Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI Jakarta, yang digawangi oleh Ketua Abdimas yang juga dosen tetap Unindra PGRI Jakarta, Nicky Rosadi, S.S., M.Pd., dan rekannya sesama dosen Deden Ibnu Aqil, S.Si., M.Pd., melakukan pengabdian masyarakat dengan kegiatan pelatihan pengembangan pemanfaatan hasil kebun yang dibudidayakan dan dikembangkan di lahan yang ada di wilayah Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan pada Agustus 2019 hingga Januari 2020 ini, diawali dengan penyadaran dan penyuluhan kewirausahaan dalam membuat produk dari bahan pangan daerah setempat. Selanjutnya, tim memilih ubi untuk kemudian dikembangkan menjadi es krim.
“Es krim dipilih karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Siapa yang tidak suka es krim? Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mereka semua menyukainya,” ucap Nicky Rosadi.
Pengolahan ubi menjadi es krim ini diharapkan mampu mendorong minat pemuda dalam berwirausaha. “Ubi ini bisa ditemukan dengan mudah. Pengolahannya menjadi es krim pun tidak begitu sulit. Hal ini terbukti dengan hanya beberapa kali pelatihan saja, para pemuda sudah mampu menguasainya,” ucap Deden Ibnu Aqil, Dosen Tetap Unindra PGRI Jakarta yang juga bertindak sebagai pemberi materi pengolahan ubi menjadi es krim.
Kegiatan abdimas ini merupakan salah satu pengejewantahan dari tridharma perguruan tinggi. Melalui kegiatan ini, dosen diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Tidak hanya sibuk mengajar dan meneliti saja, namun juga memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat.
“Besarnya jumlah remaja dan pemuda di Kelurahan Bedahan, yakni sebesar 13.146 jiwa (20,4% dari jumlah penduduk Kelurahan Bedahan), apabila tidak dibina dengan baik dapat menimbulkan kerawanan lingkungan Kelurahan Bedahan. Tindak kriminalitas yang terjadi akhir-akhir ini di berbagai wilayah di Indonesia banyak dilakukan oleh remaja dan pemuda. Di sinilah diharapkan peran organisasi-organisasi kepemudaan yang ada di Kelurahan Bedahan untuk melakukan pembinaan dan pendidikan mental remaja dan pemuda yang ada,” ucap Deden.
Dalam upaya peningkatan peran perguruan tinggi di masyarakat, maka dengan ini Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI memberikan solusi berdasarkan paparan analisis situasi dan permasalahan mitra, yaitu berupa pelatihan keterampilan melalui praktik langsung secara interaktif. Kemudian dilanjutkan dengan uji coba sebagai output dari proses pelatihan yang telah dilakukan. Hal ini bertujuan agar produk menjadi produk layak jual.
Tim juga berusaha menggali potensi pemuda remaja masjid Kelurahan Bedahan, yang dalam hal ini menjadi mitra pengabdian masyarakat, agar memiliki minat berwirausaha dalam membuat suatu produk terutama dengan memanfaatkan bahan-bahan hayati yang bernilai ekonomis.
Selain itu juga memberikan motivasi agar para pemuda berminat untuk berwirausaha khususnya di bidang pengembangan produk hasil kebun yang layak jual. Pemberian motivasi ini diharapkan mampu mengubah pola pikir para pemuda yang semula berpola pikir konsumtif, kini beralih menjadi produktif. “Bagi mereka yang sudah produktif, semoga menjadi lebih kreatif. Kegiatan ini juga menjadi pembekalan mental bagi mereka sebagai calon pengusaha,” ucap Nicky.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tercipta budaya produktif dan kreatif pada masyarakat. Kegiatan-kegiatan sejenis juga dapat dilakukan di daerah lain guna meningkatkan kreativitas dan mendorong gairah kewirausahaan masyarakat.
“Setelah melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat mampu berpikir kreatif untuk dapat menggali potensi daerahnya guna mendongkrak perekonomian mereka. Semoga banyak dosen yang tergerak untuk melakukan hal semacam ini dan tidak hanya menjadikan kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai formalitas saja atau sekadar mengejar angka kredit demi kenaikan jenjang kepangkatan,” tandas Nicky. red
Tentang Penulis
Nicky Rosadi lahir di Tangerang 12 Februari 1990. Sehari-hari penulis adalah seorang dosen di Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI Jakarta dan Universitas Budi Luhur Jakarta. Selain mengajar, alumnus S-1 Program Studi Sastra Indonesia UNJ ini juga aktif mengembangkan sebuah platform penerbitan buku digital yang hasil penerbitannya bisa Anda nikmati di Playstore.
Selain itu, ia juga tengah mengembangkan startup. Pria yang menempuh studi pascasarjana di Pendidikan Bahasa Indonesia Unindra PGRI ini juga telah menerbitkan beberapa buku. Buku-buku yang pernah ia tulis yaitu:
– Secangkir Teh (2014, Elexmedia Komputindo),
– Bidadari Pemeluk Subuh (2015, Elexmedia Komputindo),
– Bahasa Indonesia Masa Kini (2016, Pustaka Mandiri),
– Ketika Puisi Berkata (2018, Genggambook e-Publisher),
– Dewatara Balaseta: Sepasang Sayap Setan (2018, Genggambook e-Publisher)
– Aku Mencintaimu seperti Rangkaian Alfabet yang Terbatas pada Sebuah Kertas (2019, Genggambook e-Publisher).