Meneliti merupakan salah satu tugas utama dosen. Selama ini program penelitian dikelola oleh lembaga. Belum dilakukan berbasis edukasi terprogram yang melibatkan seluruh dosen. Cara kelola lembaga cenderung bersifat kompetisi. Kurang diarahkan pada tataran kewajiban sebagai tugas utama sebagai dosen.
Pendekatan kompetisi kurang mendapat respon yang positif bagi dosen, masih sangat terbatas, dan kurang menarik bagi disiplin keilmuan selain pendidikan. Ada sebagian dosen yang beralasan karena masalah biaya. Lebih dari itu penelitian kurang mendapat penghargaan tinggi.
Program penelitian yang ditawarkan oleh lembaga pada dosen, idealnya tidak dikompetisikan. Namun, menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap dosen. Setiap dosen dalam melaksanakan tugasnya wajib melakukan penelitian. Dosen hendaknya selalu berupaya melakukan penelitian dan updating informasi
Peran lembaga sejatinya memfasilitasi dan menyediakan pendukung pelaksanaan penelitian. Fasilitas program yang perlu dipersiapkan seperti; program diklat dan mentoring metodologi penelitian. Mentoring tersebut meliputi kemampuan identifikasi, analisis masalah, menyusun rancangan program penelitian, kemampuan menyusun instrumen dan memvalidasinya, penguasaan metode penelitian, pelaksanaan penelitian berdasarkan jenisnya, mengolah data, menyusun laporan. Kemudian, dilanjutkan dengan penelitian secara individu/berkelompok.
Mainstream kompetisi dialihkan pada program pemberdayaan dosen, secara edukasi terprogram dan berkelanjutan. Penelitian dilakukan secara berjenjang berdasarkan pemetaan keahlian. Selama ini penelitian yang dilakukan secara kompetisi hanya milik kelompok tertentu dan yang mau.
Secara substansi keilmuan, penelitian perlu diarahkan untuk meningkatkan kerjasama dan cakrawala profesional di antara para dosen. Misalnya, tema umum penelitian ini adalah pengelolaan, pengembangan, pemanfaatan media dan sumber dalam pembelajaran untuk meningkatkan produktifitas, efektivitas, dan efisiensi pembelajaran. Program penelitian ini dialokasikan pada dosen yang sedang mengikuti pelatihan inovasi pembelajaran dan research pembelajaran.Mentornya ialah dosen senior yang telah memiliki kompetensi dalam bidang pembelajaran yang relevan.
Perlu pengolahan ulang agar penelitian lebih dari sekedar kompetisi. Penelitian sebenarnya meningkatkan kompetensi pedagogik dosen. Tetapi, pertanyaannya ialah bagaimana mengarahkan penelitian yang baik, apa langkah yang semestinya di tempuh? Ada beberapa langkah untuk mengolah dan meningkatkan penelitian sebagai penunjang kompetensi pedagogik.
- Forum ilmiah terprogram
Forum ilmiah merupakan tuntutan dan kebutuhan bagi setiap dosen dalam meng-update informasi dan memperoleh pengalaman baru. Melalui forum ilmiah akan dipaparkan dan dikaji berbagai permasalahan, akar masalah, posisi, dan strategi pemecahan masalah dari berbagai sudut pandang.
Kegiatan dalam forum ilmiah dilakukan secara terprogram, terarah dan berkelanjutan, tidak hanya berhenti pada paparan atau kajian semata, namun sampai pada tataran desain, pengembangan, aplikasi dan pengkajian dampak. Forum ilmiah disini tidak hanya berhenti pada seminar, diskusi, sosialisasi keilmuan semata, namun secara bertahap dapat dilakukan dalam bentuk kajian mendalam.
Program yang dapat dipersiapkan misalnya tersedianya wadah pusat kajian/lembaga kegiatan ilmiah yang memiliki program dan melakukan kajian rutin, pengembangan model, penelitian, desiminasi dan publikasi ilmiah. Bentuk forum yang disiapkan meliputi; FGD , workshop, seminar, dan bentuk kegiatan ilmiah lainnya.
- Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah memiliki peran yang sangat strategis bagi dosen dalam mensosialisasikan kemampuan, pengalaman, kecakapan dan karyanya secara ilmiah. Kemampuan dan kemauan dosen dalam mempublikasikan karyanya harus selalu dikembangkan sebagai wujud rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas utamanya. Publikasi ilmiah dapat dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan.Penyajian dalam forum ilmiah, presentasi hasil penelitian, penulisan artikel ilmiah, penulisan artikel jurnal, majalah ilmiah, penulisan buku, diktat, menulis di media massa, diunggah di internet, dan sebagainya.
Semakin banyak publikasi ilmiah yang disungguhkan pada masyarakat, akan memberikan image positif pada dosen yang bersangkutan sebagai dosen profesional. Untuk meningkatkan jumlah dan kualitas publikasi ilmiah, perlu di bentuk forum atau lembaga ilmiah bertanggung jawab dalam pengkajian program, pengembangan model, jaringan kerja sama (mitra), publikasi ilmiah yang dilakukan secara terprogram, periodik, terarah dan berkelanjutan.
- Forum Komunikasi
Komunikasi merupakan hubungan timbal balik antara anggota masyarakat. Anggota satu dengan anggota masyarakat yang lain dalam berbagai pendapat, perasaan, dan pengalaman yang dimiliki. Komunikasi dilakukan melalui kontak dan interaksi antar individu (dosen, mahasiswa, karyawan, dan masyarakat lain).
Saat ini banyak komunikasi antar dosen di satu lembaga kurang, mereka kurang saling mengenal, demikian jugajalinan komunikasi antara dosen dan mahasiswa dalam satu lembaga pun juga kurang. Sehingga jalinan komunikasi antar person dalam lembaga tidak efektif.
Kemampuan berkomunikasi dosen perlu berdayakan setiap saat melalui beberapa program secara berkelanjutan, seperti kajian kontemporer, kegiatan komunal, pengembangan softskills, pelatihan, pengembangan model, forum obrolan tematik dan sebagainya.
Kemampuan dosen untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan mahasiswa, sesama dosen, masyarakat sekitar, komunikasi dengan bahasa asing sangat dibutuhkan dalam meningkatkan daya saing dan keunggulan suatu lembaga. Forum ilmiah terprogram, publikasi ilmiah dan forum komunikasi ialah tindak dalam menunjang penelitian agar lebih dari sekedar kompetisi. Tujuan akhirnya mengolah, meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesionalitas.