5 Peran Publikasi Hasil Penelitian untuk Mewujudkan SDGs

publikasi-hasil-penelitian-untuk-mewujudkan-sdgs
5 Peran Publikasi Hasil Penelitian untuk Mewujudkan SDGs

Tahukah Anda, bahwa publikasi hasil penelitian untuk mewujudkan SDGs bisa berdampak signifikan? SDGs menjadi bentuk kolaborasi 193 negara di dunia dalam meningkatkan kesejahteraan manusia dari berbagai aspek kehidupan. 

SDGs diketahui merupakan program dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Program ini sekaligus menjadi program lanjutan dari MDGs (Millennium Development Goals). Lalu, apa itu SDGs dan bagaimana publikasi hasil penelitian ikut andil di dalamnya? Berikut informasinya. 

Apa Itu SDGs?

Sebelum memahami bagaimana publikasi hasil penelitian untuk mewujudkan SDGs bisa terjadi. Maka perlu memahami beberapa hal mendasar. Sustainable Development Goals (SDGs) jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Maka SDGs merupakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. 

SDGs adalah program yang diinisiasi atau dicetuskan oleh PBB di tahun 2015 dan menggandeng sejumlah negara di dunia untuk mengatasi berbagai masalah dan tantangan global yang menghambat kesejahteraan manusia. 

Dikutip melalui LPPM Universitas Muhammadiyah Magelang, program SDGs merupakan program lanjutan dari MDGs. Dimana program MDGs juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan manusia di berbagai negara berkembang. Program ini berjalan di tahun 2000–2015.

Jika di dalam MDGs hanya diikuti negara berkembang dan tujuan programnya untuk negara-negara berkembang di dunia. Maka SDGs didukung oleh berbagai negara di dunia. Baik negara berkembang maupun negara maju. 

Melalui program ini, PBB membuka jembatan bagi 193 negara yang menyetujui program untuk ikut andil dalam mengatasi berbagai tantangan global. Dimana tantangan ini menghambat kesejahteraan manusia. Seperti masalah kemiskinan, akses pendidikan, kerusakan alam, dan sebagainya. 

Program SDGs akan berjalan dari tahun 2015 sampai 2030. Pada tahun 2030 mendatang, total ada 17 tujuan utama diusahakan bisa dicapai. Sekaligus total ada 163 target terukur yang perlu dicapai. 

17 Tujuan (Goals) SDGs 

Jika membahas mengenai SDGs maka akan membahas juga mengenai tujuan atau goals dari program SDGs tersebut. Sesuai penejlasan sekilas sebelumnya, program SDGs memiliki 17 tujuan. Berikut penjelasannya: 

1. Tanpa Kemiskinan (No Poverty)

Tujuan program SDGs yang digagas PBB yang pertama adalah mengentaskan masalah kemiskinan global. Terdapat banyak negara yang memiliki masalah dengan angka kemiskinan tinggi. 

Bahkan bisa disebut kemiskinan ekstrim, seperti pendapatan kurang dari USD 1,90 per hari. Sehingga menjadi permasalahan yang tidak dihadapi satu atau dua negara. Melainkan banyak negara dan kemudian menjadi masalah global. 

Oleh sebab itu, di tahun 2030 melalui program SDGs masalah kemiskinan ini bisa diatasi. Sehingga ada lebih banyak orang di dunia yang berpenghasilan layak. Angka kesejahteraan masyarakat di setiap negara diharapkan bisa tinggi. 

2. Tanpa Kelaparan (Zero Hunger)

Tujuan program SDGs yang kedua adalah Zero Hunger atau Tanpa Kelaparan. Tujuan ini diupayakan untuk dicapai di tahun 2030. Sebab masalah kelaparan, masalah kekurangan nutrisi, dan sebagainya masih menjadi masalah global. 

Terutama di negara yang berkonflik dan negara-negara yang memiliki wilayah terpencil. Dalam program SDGs diusahakan perbaikan gizi, peningkatan pemenuhan nutrisi, dan juga kegiatan pertanian berkelanjutan. 

3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being)

Tujuan ketiga dari program SDGs adalah Good Health and Well-being. Yakni program SDGs bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dunia karena kesehatan adalah bagian dari hak asasi manusia. 

Melalui program ini diusahakan mampu menyelesaikan masalah tingginya angka kematian ibu dan anak, mengatasi penyakit menular dan tidak menular, memperluas akses layanan kesehatan, dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di segala rentan usia. 

4. Pendidikan Berkualitas (Quality Education)

Tujuan keempat dari program SDGs yang digagas PBB adalah Quality Education. Melalui tujuan ini, SDGs diusahakan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh dunia dan memperluas aksesnya oleh masyarakat. 

Sebab, pendidikan sendiri merupakan salah satu kunci dalam pengentasan kemiskinan. Selain itu, pendidikan juga berperan sebagai penggerak kemajuan suatu bangsa atau negara. 

5. Kesetaraan Gender (Gender Equality)

Program SDGs juga memiliki tujuan dalam mewujudkan Gender Equality atau Kesetaraan Gender. Adanya kesetaraan gender di tengah masyarakat menjadi fondasi membangun keadilan dan kedamaian. 

SDGs diupaakan mendukung terwujudkan kesetaraan gender tersebut. Sehingga setiap perempuan di dunia tidak lagi mengalami diskriminasi, kekerasaan, dan mereka memiliki peluang ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. 

6. Air Bersih dan Sanitasi Layak (Clean Water and Sanitation)

Tujuan berikutnya, program SDGs mampu menyediakan air bersih dan sanitasi yang layak untuk masyarakat dunia. Sebab akses air bersih dan sanitasi yang layak juga bagian dari hak asasi manusia. 

Mencapai tujuan ini, SDGs akan mendorong setiap penelitian dna program untuk pengelolaan air berkelanjutan, sistem sanitasi, dan edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan atau sanitasi. 

7. Energi Bersih dan Terjangkau (Affordable and Clean Energy)

Tujuan berikutnya yang harus dicapai program SDGs di tahun 2030 adalah Energi Bersih dan Terjangkau (Affordable and Clean Energy). Tujuan ini ketika tercapai maka masyarakat di dunia memiliki akses ke sumber energi. 

Sekaligus tidak ada kerusakan lingkungan dari aktivitas pemanfaatan sumber energi. Program SDGs akan mendorong upaya dalam meningkatkan akses energi listrik, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan meningkatkan proporsi energi terbarukan. 

8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth)

Tujuan kedelapan dalam program SDGs adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi inklusif (menyeluruh). Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja yang layak dan dalam jumlah memadai. 

Sebab dengan adanya pekerjaan layak, semakin banyak yang terserap untuk bekerja, dan menerima penghasilan yang baik. Maka kondisi perekonomian satu negara membaik. Semakin banyak negara dengan perekonomian membaik, maka menciptakan ekonomi dunia yang baik juga. 

9. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, Innovation and Infrastructure)

Tujuan selanjutnya dari program SDGs adalah mendorong inovasi, perkembangan di sektor industri, dan juga perkembangan infrastruktur. Kemajuan suatu negara bisa dilihat dari industri di dalamnya, inovasi di bidang iptek, dan infrastruktur yang kuat serta menyeluruh (merata). 

Program SDGs mendukung dan mendorong setiap negara memiliki industri yang berkembang baik. Kemudian terjadi inovasi terus-menerus di berbagai bidang. Sekaligus pengembangan infrastruktur berkualitas dan merata. 

10. Berkurangnya Kesenjangan (Reduced Inequalities)

Tujuan  selanjutnya dari program SDGs di tahun 2030 adalah mengurangi atau mengentaskan kesenjangan. Baik itu kesenjangan dari aspek ekonomi, sosial, dan aspek lain antar individu di suatu negara. Sekaligus kesenjangan antar negara di dunia. 

Kesenjangan di berbagai aspek kehidupan menjadi masalah global yang dihadapi berbagai negara di dunia. Kesenjangan ini akan menghalangi kemajuan negara dan kesejahteraan masyarakat di dalamnya. Maka SDGs bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut. 

11. Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan (Sustainable Cities and Communities)

Berikutnya yang menjadi tujuan program SDGs yang digagas PBB adalah menciptakan kota dan permukiman berkelanjutan. Artinya, program ini bertujuan menciptakan lingkungan tempat tinggal yang inklusif dan tangguh. 

Program ini diharapkan mampu mendorong setiap negara di dunia mengatasi masalah ketersediaan tempat tinggal yang layak dan aman. Sehingga ada pengembangan terhadap tata kelola kota. Kemudian menyediakan tempat tinggal yang layak dan mudah diakses masyarakat, lingkungan sehat, dan minim bencana. 

12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Responsible Consumption and Production)

Tujuan selanjutnya adalah membangun pola konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Masyarakat di dunia saat ini memiliki pola konsumsi kurang tepat. Didukung juga dengan pola produksi yang masih keliru. 

Sehingga kegiatan konsumsi dan produksi menciptakan penumpukan sampah, menciptakan limbah makanan skala besar, proses produksi kurang hemat energi, dll. Masalah ini dicoba diatasi bersama program SDGs sehingga pola konsumsi dan produksi lebih bertanggung jawab. 

13. Penanganan Perubahan Iklim (Climate Action)

Tujuan program SDGs juga mencakup penanganan terhadap masalah perubahan iklim. Perubahan iklim menjadi ancaman global dan berdampak pada penurunan kualitas kesehatan dan kesejahteraan manusia. 

Sebab meningkatkan suhu ekstrim dan meningkatkan resiko terjadinya bencana. Misalnya ketika curah hujan mendadak tinggi di suatu masa. Maka suatu negara berisiko tinggi terkena bencana banjir. 

Permasalahan ini dialami semua negara di dunia. Sehingga dalam program SDGs diharapkan bisa mendorong mitigasi dampak negatif perubahan iklim. Kemudian mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia. 

14. Ekosistem Laut (Life Below Water)

Laut menjadi sumber kehidupan dan juga sumber keseimbangan ekosistem. Sayangnya, kerusakan lingkungan di perairan menjadi masalah yang dihadapi berbagai negara. Sehingga ekosistem air laut terancam. 

Program SDGs salah satu tujuannya adalah menjaga dan mengembangkan ekosistem laut. Yakni melalui pengelolaan perikanan yang baik dan benar, mencegah pencemaran laut, dan juga melindungi habitat laut. Misalnya melindungi terumbu karang. 

15. Ekosistem Darat (Life on Land)

Tujuan SDGs tidak hanya membangun dan menjaga ekosistem laut yang lestari, akan tetapi juga ekosistem darat. Sebab tanah, air tawar, hutan, dan sebagainya merupakan aset penting di bumi. 

Keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya tergantung dari keanekaragaman hayati di darat. SDGs di tahun 2030 mengupayakan penjagaan dan pengembangan ekosistem darat. Seperti menghentikan deforestasi, rehabilitasi lahan kritis, dan sebagainya. 

16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh (Peace, Justice and Strong Institutions)

Tujuan berikutnya di dalam program SDGs adalah menciptakan perdamaian, keadilan, dan kelembagaan negara yang tangguh. Sehingga setiap negara di dunia memiliki pemerintahan yang baik dan bersih. Kemudian mampu menciptakan perdamaian dan keadilan di dalam negeri. 

Negara yang aman dan rakyatnya makmur karena mendapat keadilan dan seluruh haknya dari pemerintah. Tentunya akan mendukung perdamaian dan keadilan dunia. Semakin banyak negara yang memiliki lembaga pemerintahan tangguh, semakin mendorong perdamaian global (tidak ada negara konflik). 

17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals)

Tujuan lainnya dari program SDGs adalah menciptakan kemitraan atau kolaborasi dalam mencapai seluruh tujuan program. Kunci sukses SDGs adalah kolaborasi berbagai negara dan berbagai pihak di internal masing-masing negara. Sehingga berbagai tujuan program yang sudah dijelaskan bisa dicapai di 2030. 

Oleh sebab itu, program SDGs mendorong kolaborasi internasional antar negara di dunia. Program ini sendiri disepakati 193 negara, termasuk Indonesia di dalamnya. Setiap negara yang berpartisipasi mendukung program ini diharapkan ikut andil dalam membangun kolaborasi dalam negeri. 

Misalnya membangun kolaborasi antara pemerintah, swasta, lembaga pendidikan, lembaga penelitian, dan masyarakat umum. Kolaborasi ini akan membantu mencapai seluruh tujuan dari program SDGs. 

Bagaimana Publikasi Dapat Membantu Mewujudkan SDGs?

Setelah memahami apa itu program SDGs dan 17 tujuan utamanya. Maka tentu perlu memahami apa saja bentuk kontribusi untuk mendukung program tersebut. Bagi dosen dan peneliti, bisa berkontribusi dengan aktif meneliti dan mempublikasikan hasilnya. 

Bagaimana publikasi hasil penelitian untuk mewujudkan SDGs bisa berdampak? Berikut penjelasan rincinya: 

1. Meningkatkan Minat Baca dan Akses Ilmu Pengetahuan 

Hal pertama yang membuat publikasi hasil penelitian ikut mendorong tercapainya tujuan program SDGs adalah karena bisa meningkatkan minat baca masyarakat. Sebab semakin banyak publikasi ilmiah, semakin banyak bahan bacaan untuk masyarakat. 

Dikutip melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menjelaskan dalam 150 tahun terakhir ada peningkatan literasi. Dimana awalnya hanya 32% populasi bisa membaca. Kini mencapai 86%. 

Tingginya literasi sejalan dengan peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat dunia. Hal ini terbukti dari kenaikan jumlah populasi yang keluar dari kemiskinan ekstrim. Dimana awalnya sebesar 34% kemudian meningkat menjadi 90%. 

Sebab semakin banyak yang membaca, semakin banyak yang memiliki pengetahuan luas. Sekaligus menemukan solusi dan inovasi baru yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup dari berbagai aspek. Baik ekonomi, sosial, dll. 

Baca Juga : Menumbuhkan Minat Riset dengan Mengenalkan Jurnal Karya Ilmiah ke Mahasiswa

2. Meningkatkan Kesadaran Publik Terkait Berbagai Isu 

Peran kedua dari publikasi hasil penelitian untuk mewujudkan SDGs adalah meningkatkan kesadaran publik terhadap sejumlah isu. Misalnya, semakin tinggi masyarakat yang membaca publikasi ilmiah. Maka semakin banyak yang memahami isu terkini. 

Misalnya isu kerusakan lingkungan seperti penumpukan sampah plastik, isu perubahan iklim ekstrim, tingginya kerusakan hutan di dunia, dll. Sehingga ikut meningkatkan kesadaran mereka untuk menjaga kesehatan lingkungan sekitar. Lingkungan yang lebih baik, tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Baca Juga : Memahami Pentingnya Mempublikasikan Hasil Penelitian Dosen

3. Publikasi Menjadi Sumber Kebijakan Publik 

Sesuai penjelasan sebelumnya, salah satu tujuan SDGs adalah membangun lembaga pemerintahan yang tangguh. Ketangguhan ini juga bisa dilihat dari kebijakan publik yang tepat dan berdampak positif bagi masyarakat. 

Publikasi hasil penelitian membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan publik. Sebab menyediakan data, temuan empiris, dan lain sebagainya. Sehingga kebijakan yang dibuat relevan dengan kebutuhan masyarakat era sekarang. 

4. Publikasi Hasil Penelitian Menyediakan Solusi 

Mengentaskan berbagai masalah global juga tujuan dari program SDGs. Publikasi hasil penelitian untuk mewujudkan SDGs sangat terasa. Sebab publikasi tersebut akan menyediakan solusi atas berbagai permasalah di masyarakat dan industri. 

Topik dalam penelitian dosen dan peneliti di lembaga penelitian bisa dalam bentuk masalah. Sehingga penelitian dilakukan untuk menemukan solusi terbaik dari masalah tersebut. Jika sudah ditemukan maka hasilnya dipublikasikan. Kemudian diakses masyarakat luas untuk mengatasi masalah serupa yang dialami. 

5. Publikasi Ilmiah Mendorong Kolaborasi 

Dampak berikutnya dari publikasi hasil penelitian untuk mewujudkan SDGs adalah  bisa mendorong kolaborasi. Salah satu tujuan SDGs adalah membangun kolaborasi dari berbagai pihak dalam suatu negara. Sekaligus kolaborasi lintas negara. 

Lewat publikasi hasil penelitian, para dosen dan peneliti lintas institusi, lintas lembaga penelitian, dan lintas negara bisa saling mengenal. Kemudian salin berkolaborasi dalam penelitian dan publikasi ilmiah. Sehingga mampu mendorong perkembangan iptek, menciptakan inovasi-inovasi, dan menemukan banyak solusi. 

Hasil penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti di Indonesia tentunya perlu dipublikasikan. Sehingga bisa diakses lebih banyak orang untuk dijadikan referensi, bahan bacaan menambah pengetahuan, dan sumber solusi atas suatu masalah. Oleh sebab itu, publikasi hasil penelitian untuk mewujudkan SDGs berdampak secara langsung. 

Baca Juga : 6 Cara Mendapatkan Kolaborator Publikasi

Artikel ini ditulis oleh Pujiati dan disunting oleh Ahmad Aziz

Referensi:  
  1. Mukorrobah, N. K. (2025). Kenali 17 Tujuan SDGs dan Penjelasannya. Diakses pada 28 November 2025 dari [BUKA]
  2. Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Demak. (n.d). Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan). Diakses pada 28 November 2025 [BUKA]
  3. Universitas Muhammadiyah Magelang. (n.d). Apa itu SDGs? [BUKA]
  4. Badan Riset dan Inovasi Nasional. (2024). Publikasi Riset Bantu Wujudkan SDGs. [BUKA]