Bagi para mahasiswa yang membutuhkan dukungan pendanaan untuk penelitian tugas akhir, maka bisa mengikuti pendaftaran Program Bina Insan Akademia 2025. Melalui program ini, disediakan dana hibah penelitian sampai Rp10 juta per proposal.
Apabila penelitian tugas akhir yang dilaksanakan berkaitan dengan tema atau topik kepemudaan. Maka bisa berpartisipasi untuk mendapatkan hibah yang mendukung pelaksanaan dan penyelesaian penelitian tersebut. Lalu, apa saja syaratnya? Berikut informasinya.
Apa Itu Program Bina Insan Akademia?
Program Bina Insan Akademia adalah program dukungan pendanaan atau hibah penelitian dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang ditujukan untuk mahasiswa dari semua jenjang pendidikan tinggi.
Program hibah ini bisa diakses semua mahasiswa dari jenjang Sarjana sampai pascasarjana (S2 dan S3). Baik yang menempuh studi di PTN maupun PTS yang berbasis di Indonesia maupun di luar negeri.
Berhubung program hibah ini diselenggarakan oleh Kemenpora, maka secara khusus ditujukan untuk penelitian yang berkaitan dengan kepemudaan. Jadi, mahasiswa yang meneliti topik-topik atau isu-isu terkait kepemudaan bisa berpartisipasi.
Melalui program ini, Kemenpora memberikan dukungan penuh pada penelitian yang mendorong penyelesaian persoalan dan isu-isu terkait kepemudaan di Indonesia. Sekaligus mendorong kegiatan penelitian yang inovatif bagi mahasiswa di Indonesia dan luar negeri.
Jika Anda mahasiswa dan melaksanakan penelitian tugas akhir untuk skripsi, tesis, disertasi. Kemudian membutuhkan dukungan pendanaan untuk penelitian tersebut, maka bisa berpartisipasi. Pendaftaran sudah resmi dibuka oleh Kemenpora dan akan ditutup pada 15 November 2025 mendatang.
Besaran Pendanaan
Sebagai program hibah penelitian, Kemenpora menyediakan dukungan pendanaan sampai Rp10 juta bagi penerima Program Bina Insan Akademia 2025. Para pendaftar yang mengajukan proposal penelitian sesuai ketentuan dan menjadi penerima program. Maka berhak mendapat pendanaan sebesar Rp10 juta per proposal.
Dana ini bisa digunakan para penerima program untuk mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian. Selain itu, juga bisa digunakan untuk mendukung proses publikasi ilmiah dari hasil penelitian tersebut. Baik publikasi di jurnal nasional, jurnal internasional, dan sebagainya.
Persyaratan Program
Bagi para mahasiswa yang berminat meraih hibah di Program Bina Insan Akademia 2025. Maka tentu wajib memenuhi sejumlah syarat dan ketentuan. Berikut beberapa persyaratan umum yang wajib dipenuhi para pendaftar:
- Memiliki usia minimal 16 tahun dan maksimal 30 tahun pada 31 Desember 2025.
- Memiliki KTP ataupun kartu identitas lain (misalnya SIM, paspor, dll). Smeentara bagi pendaftar yang berusia 16 tahun dan belum memiliki KTP. Maka bisa diganti dengan melampirkan Kartu Keluarga (KK).
- Berstatus sebagai mahasiswa baik itu di PTS maupun PTN yang berada di Indonesia maupun di luar negeri.
- Mengajukan proposal penelitian karya ilmiah (tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi) yang mengusung tema, topik, atau isu-isu terkait kepemudaan.
- Mengajukan proposal permohonan dana fasilitas karya ilmiah kepemudaan, disertai juga dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB).
- Sudah menyelesaikan seluruh kata kuliah, pada saat pendaftaran diwajibkan untuk melampirkan transkrip nilai sebagai bukti.
- Memiliki IPK minimal 3.0 (skala 4.0).
- Memiliki rekening bank (bank nasional) dan atas nama pribadi para pendaftar.
- Memiliki surat rekomendasi dari dosen pembimbing dan ketua program studi.
- Memiliki dan melampirkan surat persetujuan seminar proposal karya ilmiah dari pimpinan program studi atau dokumen yang sejenis.
- Melampirkan data diri dan prestasi yang dimiliki.
- Menandatangani surat pernyataan tidak sedang dan tidak akan menerima dana bantuan (hibah penelitian) serupa dari sumber lain, baik hibah dari dalam maupun luar negeri.
- Pendaftar merupakan mahasiswa yang menempuh studi di perguruan tinggi dan program studi harus memiliki akreditasi minimal B dari BAN-PT.
Selain harus memenuhi persyaratan yang dijelaskan di atas. Pendaftar di Program Bina Insan Akademia 2025 juga wajib melampirkan sejumlah dokumen pada saat mengurus aplikasi pendaftaran.
Berikut adalah detail keseluruhan dokumen yang menjadi syarat administrasi pendaftaran program:
- KTP atau kartu Identitas sejenis. Apabila masih belum mempunyai KTP, dapat melampirkan Kartu Keluarga (ketentuan format file .pdf atau.png/.jpg.jpeg dengan ukuran maksimal 1 MB)
- Kartu Tanda Mahasiswa atau dokumen bukti status sebagai mahasiswa lainnya (dengan ketentuan format file .pdf, .jpg, .jpeg, .png dengan ukuran maksimal 10 MB)
- Proposal penelitian karya ilmiah tingkat akhir dengan Tema atau Kajian Kepemudaan (dengan ketentuan format file .pdf dengan ukuran maksimal 10 MB)
- Proposal permohonan Dana Fasilitasi Karya Ilmiah Kepemudaan disertai Rincian Anggaran Biaya (RAB) (dengan ketentuan format file .pdf dengan ukuran maksimal 10 MB)
- Transkrip nilai terakhir (dengan ketentuan format file .pdf dengan ukuran maksimal 10 MB)
- Surat Rekomendasi Dosen Pembimbing dan Ketua Program Studi (dengan ketentuan format file .pdf dengan ukuran maksimal 10 MB)
- Surat Persetujuan Seminar Proposal Karya Ilmiah yang Disetujui oleh Pimpinan Program Studi atau Keterangan Lain yang Sejenis (dengan ketentuan format file .pdf dengan ukuran maksimal 10 MB)
- CV dan Data Prestasi (jika ada) (dengan ketentuan format file .pdf dengan ukuran maksimal 10 MB)
- Surat Pernyataan Tidak Sedang dan Tidak Akan Menerima Dana Fasilitasi Penyelesaian Skripsi atau Tesis atau Disertasi yang serupa, dari sumber lain baik program dari dalam maupun luar negeri (dengan ketentuan format file .pdf dengan ukuran maksimal 10 MB)
- Bukti Akreditasi Perguruan Tinggi dan Prodi (dengan ketentuan format file .pdf atau image dengan ukuran maksimal 10 MB)
Timeline Program
Bagi para mahasiswa yang merasa sudah memenuhi persyaratan Program Bina Insan Akademia 2025 yang dijelaskan di atas. Sekaligus tertarik untuk ikut berkompetisi mendapatkan hibah penelitian sampai Rp10 juta per proposal.
Maka bisa mempersiapkan diri untuk mengurus proses pendaftaran. Membantu melakukan persiapan lebih baik, berikut rincian jadwal atau timeline program secara keseluruhan:
- Pembukaan pendaftaran: 31 Oktober – 15 November 2025
- Tahap seleksi administrasi dan seleksi substansi: 16 – 18 November 2025
- Pengumuman hasil seleksi: 20 November 2025
- Deadline pelaporan penggunaan dana hibah: 5 Desember 2025
Jadwal program yang dijelaskan di atas tentunya masih bersifat tentatif yang bisa berubah sewaktu-waktu. Jadi, bagi para pendaftar program ini bisa menunggu pengumuman lebih lanjut dari pihak Kemenpora selaku penyelenggara jika memang ada perubahan jadwal.
Cara Daftar
Pendaftaran di Program Bina Insan Akademia 2025 dilakukan secara online dengan mengisi formulir pendaftaran yang sudah disediakan Kemenpora. Formulir pendaftaran bisa diakses melalui tautan berikut http://bit.ly/daftarBIA2025.
Selain mengisi sejumlah data seperti nama dan tingkat pendidikan tinggi yang tengah dijalani. Nantinya juga akan diminta melampirkan sejumlah dokumen yang menjadi syarat administrasi pendaftaran.
Jadi, pastikan untuk menyiapkan seluruh syarat administrasi tersebut. Baru kemudian mengisi formulir pendaftaran karena berbentuk Google Form. Sehingga hasil pengisian formulir tidak bisa disimpan dan dilanjutkan lain waktu. Melainkan harus diisi dan dikirimkan dalam satu waktu.
Sesuai penjelasan sebelumnya, pendaftaran di program ini akan ditutup pada 15 November 2025. Sehingga ada waktu beberapa hari lagi yang bisa dimanfaatkan untuk menyiapkan seluruh berkas syarat administrasi pendaftaran.
Informasi lebih rinci mengenai Program Bina Insan Akademia 2025 bisa mengunjungi akun Instagram resmi milik Kemenpora di Instagram @kemenpora. Bisa juga mengunjungi website resmi Kemenpora di https://www.kemenpora.go.id/.
Jika memiliki pertanyaan terkait program hibah penelitian ini. Maka bisa menggunakan layanan kontak narahubung yang sudah disiapkan pihak Kemenpora. Berikut rinciannya:
Tyas
Telp atau WhatsApp: 6282221285131
Email: [email protected].
Jangan ragu untuk ikut serta dalam Program Bina Insan Akademia 2025. Sebab menjadi peluang yang baik untuk mendapat dukungan pendanaan penelitian tugas akhir. Sehingga bisa membantu mengakses lebih banyak program hibah penelitian di masa mendatang.
Kenapa Harus Mendaftar di Program Bina Insan Akademia 2025?
Bagi Anda yang masih mempertimbangkan untuk mendaftar di Program Bina Insan Akademia 2025. Maka berikut beberapa alasan kenapa program ini layak untuk diikuti da juga diperjuangkan:
1. Menyediakan Dukungan Pendanaan Penelitian
Melalui program ini, akan ada lebih banyak mahasiswa dari semua jenjang pendidikan tinggi mendapat dukungan pendanaan penelitian. Khususnya untuk penelitian tugas akhir mereka.
Program ini tentu sangat tepat untuk diikuti dan diperjuangkan oleh para mahasiswa yang mencari sumber pendanaan penelitian. Sehingga rencana penelitian yang sudah disiapkan dan disusun menjadi proposal bisa segera dieksekusi.
Hibah ini sekaligus menjadi angin segar, jika mahasiswa kesulitan mengakses sumber dana penelitian lain. Misalnya dari pendanaan yang disediakan internal perguruan tinggi. Sehingga bisa tetap mendapat pendanaan yang memadai dan bisa segera merealisasikan rencana penelitian.
2. Peluang Meningkatkan Kualitas Hasil Penelitian
Alasan kedua kenapa program ini tepat untuk diikuti proses seleksinya adalah memberi peluang meningkatkan kualitas hasil penelitian. Sebab disediakan dukungan pendanaan untuk penelitian yang dilakukan.
Adanya dukungan pendanaan ini, tentunya memberi keleluasaan untuk mengakses fasilitas penelitian yang dibutuhkan. Sehingga bisa mendukung jalannya penelitian menjadi lebih baik, lebih cepat, dan lebih kredibel.
Maka tentu, program ini tepat untuk diperjuangkan agar bisa meraih manfaat tersebut. Sebab sebagai mahasiswa, tentu memerlukan dukungan untuk mengakses fasilitas penelitian. Sehingga penelitian yang sudah direncanakan sejak lama bisa berjalan baik dan sesuai harapan.
3. Mendukung Proses Kelulusan agar Tepat Waktu
Program Bina Insan Akademia 2025 memang ditujukan untuk para mahasiswa. Khususnya membantu kegiatan penelitian tugas akhir melalui dukungan pendanaan sebesar Rp10 juta per proposal usulan.
Melalui program ini, para mahasiswa berkesempatan mendapat dukungan pendanaan untuk bisa lulus tepat waktu. Sebab penelitian yang dilakukan nantinya memberi bahan untuk penyusunan skripsi, tesis, atau disertasi.
Jika penelitian terkendala oleh pendanaan, maka tentu penyusunan tugas akhir ikut terkendala. Jika tidak diselesaikan, maka tidak bisa lulus tepat waktu sesuai perkiraan.
Oleh sebab itu, untuk meningkatkan peluang lulus tepat waktu bisa memperjuangkan hibah penelitian dari Kemenpora ini. Sebab ada dukungan pendanaan untuk penelitian tugas akhir. Sehingga bisa segera dilaksanakan dan selesai tepat waktu.
4. Peluang untuk Memperluas Jaringan
Program hibah ini diselenggarakan oleh Kemenpora yang tentu pendanaan dari pemerintah Indonesia. Para penerima hibah nantinya akan terhubung satu sama lain. Kemudian juga akan terhubung dengan pihak Kemenpora sendiri.
Sehingga melalui program hibah penelitian ini, Anda bisa membangun jaringan akademik lebih luas lagi. Sebab bisa berkenalan dengan mahasiswa dan peneliti lain yang juga sama-sama menjadi penerima hibah.
Jika menekuni karir sebagai dosen maupun peneliti, tentunya jaringan akademik yang luas sangat menguntungkan. Salah satunya, bisa membuka peluang kolaborasi di masa mendatang. Baik berkolaborasi dalam penelitian, penyusunan karya tulis ilmiah, dan juga kolaborasi dalam publikasi ilmiah.
5. Nilai Tambah untuk CV
Alasan selanjutnya kenapa Program Bina Insan Akademia 2025 penting untuk diraih atau diperjuangkan, adalah agar memberi nilai tambah pada CV. Riwayat menjadi penerima hibah penelitian bisa dicantumkan di dalam CV.
Sebab termasuk pengalaman berharga, prestisius, dan bahkan bisa disebut sebagai prestasi membanggakan. Pasalnya, untuk bisa menjadi salah satu penerima hibah perlu bersaing dengan ratusan dan ribuan pendaftar lain.
Hanya proposal penelitian terbaik dan dinilai layak didanai yang bisa lolos seleksi. Sehingga meraih hibah ini termasuk dalam prestasi yang belum bisa diraih semua orang. Sehingga bisa dan wajib dicantumkan di CV untuk memberi nilai tambah. Apalagi jika memilih berkarir sebagai dosen atau peneliti profesional.
6. Menunjang Karir sebagai Dosen dan Peneliti
Jika Anda seorang dosen atau mungkin peneliti di sebuah perusahaan maupun lembaga penelitian. Tentuya meraih hibah penelitian seperti Program Bina Insan Akademia 2025 sangat penting.
Sebab bisa menunjang kegiatan penelitian, mengasah keterampilan meraih hibah penelitian, mengasah kemampuan dalam meneliti, mengasah keterampilan dalam mengurus publikasi ilmiah, dan sebagainya.
Selain itu, hibah ini juga membantu meningkatkan produktivitas dalam melaksanakan penelitian. Sehingga menjadi tambahan riwayat penelitian yang berhasil memenangkan hibah prestisius. Hal ini akan berdampak positif pada karir yang ditekuni.
Jadi, jika Anda seorang dosen atau peneliti yang sedang studi lanjut. Kemudian memenuhi persyaratan program hibah dari Kemenpora ini. Maka jangan ragu untuk ikut serta, agar memiliki lebih banyak riwayat penelitian dan publikasi ilmiah yang menunjang karir yang ditekuni.
7. Membuka Akses ke Lebih Banyak Program Hibah
Aasan selanjutnya kenapa hibah penelitian ini menarik untuk diikuti adalah bisa membuka jalan mengakses hibah penelitian lain. Sebab dengan pengalaman mengikuti pendaftaran hibah, seleksi, sampai menjadi penerima hibah.
Tentu memberi gambaran lebih baik dan mendetail mengenai bagaimana meraih hibah penelitian. Sehingga di masa mendatang, memiliki peluang lebih besar untuk meraih hibah penelitian lain. Baik dari Kemenpora maupun yang diselenggarakan pihak lain.
Apalagi dengan riwayat sebagai penerima hibah, tentunya sudah menjadi nilai tambah tersendiri. Hal ini tentu menjadi salah satu privilege yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dalam meneliti dan memiliki publikasi ilmiah.
8. Program Prestisius
Sesuai penjelasan sebelumnya, program hibah ini diselenggarakan oleh salah satu kementerian. Sehingga pada dasarnya, hibah ini merupakan hibah penelitian dari pemerintah yang tentu kredibel dan prestisius.
Berhasil meraih hibah dari pemerintah yang persaingannya ketat. Tentu menunjukan kualitas penelitian yang diusulkan terbilang kualitas unggul. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan publik pada proses dan hasil penelitian yang didapatkan. Jadi, jangan ragu untuk ikut serta karena berkesempatan meraih hibah penelitian prestisius.
Melalui penjelasan tersebut, tentunya tidak ada alasan untuk melewatkan Program Bina Insan Akademia 2025 yang saat ini pendaftarannya masih dibuka. Apalagi jika memang membutuhkan dukungan pendanaan agar penelitian yang dilakukan bisa dijalankan dan selesai tepat waktu. Jadi, jangan ragu untuk ikut serta dan memperjuangkan hibah ini.
Baca juga:
Imperial College London Global Development Fellowship 2026 – Fully Funded



