Bagi mahasiswa S3 yang membutuhkan pendanaan untuk penelitian sebagai salah satu syarat kelulusan, maka Anda bisa ikut berpartisipasi dalam pembukaan pendaftaran program Imperial College London Global Development Fellowship 2026.
Selain memberikan dukungan pendanaan, program ini juga membuka peluang kolaborasi dalam penelitian yang dilakukan mahasiswa S3. Sehingga menjadi program fellowship dengan beragam manfaat. Lalu, apa syarat dan bagaimana cara daftarnya? Berikut informasinya.
Apa Itu Imperial College London Global Development Fellowship 2026?
Program Imperial College London Global Development Fellowship 2026 adalah program fellowship (pendanaan untuk kegiatan akademik) yang ditujukan untuk mahasiswa PhD (S3) dari berbagai negara untuk mendukung penelitian yang dilakukan dalam menyelesaikan studi PhD yang ditempuh.
Meskipun program ini bisa diikuti mahasiswa PhD dari berbagai negara, namun, pihak Imperial College London (ICL) selaku penyelenggara memprioritaskan mahasiswa dari negara berkembang dan negara dengan pendapatan menengah ke bawah (Lower Middle Income Countries). termasuk mahasiswa dari Indonesia.
Melalui program ini, para mahasiswa PhD yang mengalami keterbatasan pendanaan dalam penelitian yang dilakukan mendapatkan dukungan pendanaan yang memadai dan difasilitasi oleh ICL.
Penelitian yang didanai wajib berkolaborasi dengan mahasiswa maupun dosen ICL, sebagian besar kegiatan dilakukan di ICL, dan berdurasi antara 2-4 bulan. Penelitian ini wajib sudah selesai sebelum 31 Juli 2026 mendatang.
Cakupan Pendanaan
Pada program Imperial College London Global Development Fellowship 2026, pada dasarnya bukan hibah penelitian, melainkan fellowship. Bantuan pendanaan disini tidak dalam bentuk dana penelitian langsung. Melainkan terbagi untuk beberapa komponen biaya selama penelitian dilakukan di ICL yang berbasis di London, Inggris.
Pihak ICL sendiri tidak menyebutkan secara spesifik ada dana penelitian. Akan tetapi dengan penelitian dilaksanakan di ICL maka ada akses gratis ke seluruh fasilitas penelitian yang tersedia. Kemudian, para penerima program akan menerima beberapa tunjangan berikut:
1. Tunjangan Bulanan
Penerima program akan mendapatkan tunjangan bulanan sebesar £1,900 per bulan. Tunjangan ini didapatkan selama masa penelitian yang didanai oleh pihak ICL. Sesuai penjelasan sebelumnya, durasi penelitian antara 2-4 bulan.
Tunjangan ini akan diberikan paling sedikit 2 kali dan paling banyak 4 kali, tergantung pada durasi penelitian penerima program. Sesuai namanya, tunjangan ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama di London, Inggris.
2. Tunjangan Kedatangan
Cakupan pendanaan yang kedua adalah tunjangan kedatangan. Tunjangan ini diberikan 1 kali pada saat tiba di London, Inggris. Yakni sebesar £200 per penerima program dan bisa digunakan untuk membiayai biaya kedatangan.
Misalnya biaya selama di bandara, biaya transportasi dari bandara ke tempat tinggal, biaya sewa tempat tinggal di London, dan lain sebagainya. Sehingga penerima program tidak harus menggunakan dana pribadi setelah tiba di London.
3. Biaya Tiket Pesawat
Para peserta program juga akan menerima biaya tiket pesawat. Biaya ini bisa digunakan untuk membiayai harga tiket pesawat dari negara asal ke Inggris. Sekaligus biaya tiket kepulangan dari Inggris ke negara asal di masa akhir penelitian.
Ketentuan terkait biaya ini, salah satunya hanya berlaku untuk tiket pesawat kelas ekonomi. Sehingga diberikan 2 kali, yakni saat keberangkatan dari negara asal ke Inggris dan saat pulang ke negara asal.
4. Biaya Pengurusan Visa
Komponen pendanaan selanjutnya adalah biaya pengurusan Visa. Selama melaksanakan penelitian di ICL, tentunya penerima program wajib memiliki Visa. Pengurusan Visa tentu ada biaya di kantor imigrasi dan biaya ini ditanggung pihak ICL.
Visa yang dibantu biayanya adalah Visa Pelajar. Selain itu, juga disediakan tunjangan untuk penerima program mengurus Biometric Residence Permit (BRP). BRP sendiri bisa dipahami sebagai kartu yang menunjukan pemiliknya memiliki ijin tinggal sementara di Inggris.
5. Biaya Transportasi Pengurusan Visa
Tunjangan yang terakhir adalah biaya transportasi untuk mengurus Visa Pelajar maupun BRP yang dijelaskan sebelumnya. Jadi, pihak ICL mendukung biaya transportasi dari tempat tinggal penerima program ke kantor imigrasi.
Dana atau tunjangan ini tentunya untuk biaya transportasi di negara asal penerima fellowship. Misalnya, mahasiswa S3 dari Indonesia, maka biaya transportasi dari rumah ke kantor imigrasi terdekat akan ditanggung pihak ICL.
Persyaratan Beasiswa
Jika merasa tertarik dengan program Imperial College London Global Development Fellowship 2026, Anda tentu wajib memenuhi sejumlah persyaratan yang sudah ditetapkan ICL selaku penyelenggara program. Berikut detail penjelasannya:
1. Merupakan Mahasiswa S3
Syarat pertama di program fellowship ini, pendaftar harus berstatus sebagai mahasiswa S3 (PhD). Selain itu, studi S3 yang ditempuh tersebut sudah harus berjalan lebih dari 12 bulan (1 tahun).
Jadi, jika mahasiswa S3 baru saja memulai perkuliahan, maka tentu belum eligible, karena belum memenuhi syarat pertama ini. Hal ini sejalan dengan tujuan program ini diselenggarakan, yakni mendukung penelitian mahasiswa S3.
2. Memiliki Paspor
Syarat kedua, pendaftar memiliki paspor. Dimana berfungsi sebagai kartu identitas selama berada di luar negeri. Berhubung penelitian akan dilakukan di ICL yang berbasis di London, maka tentu penerima program harus memegang paspor yang masih berlaku.
3. Merupakan Warga Negara di Negara Berkembang atau Berpendapatan Menengah Bawah
Syarat ketiga, pendaftar program merupakan warga negara dari negara berkembang atau negara dengan pendapatan menengah ke bawah. Kondisi lain yang eligible, pendaftar adalah mahasiswa S3 di negara berkembang atau negara dengan pendapatan menengah ke bawah.
Jika negara asal Anda belum diketahui masuk daftar negara berkembang, berpendapatan rendah, berpendapatan menengah, ataupun termasuk berpendapatan tinggi, maka bisa mengecek daftar yang sudah disiapkan ICL melalui tautan berikut https://www.oecd.org/en/topics/sub-issues/oda-eligibility-and-conditions/dac-list-of-oda-recipients.html#oda-recipients-list.
4. Memiliki Letter of Support dari Dosen ICL
Syarat yang keempat, pendaftar sudah memiliki Letter of Support dari dosen di ICL. Letter of Support ini merupakan dokumen yang membuktikan jika pendaftar mendapat dukungan melakukan penelitian kolaborasi dengan dosen di bawah naungan ICL.
Sesuai penjelasan sebelumnya, program fellowship ini sekaligus mewajibkan penerima untuk melakukan penelitian kolaborasi dengan akademisi ICL baik itu dari mahasiswa maupun dosen.
Maka, sebelum mendaftar wajib menghubungi dosen di ICL dan mengajak bekerjasama. Jika dosen ICL telah menyetujui untuk berkolaborasi dalam proposal penelitian yang diusulkan, maka Anda akan menyusun Letter of Support. Dokumen ini wajib dilampirkan saat melakukan pendaftaran program.
5. Memiliki Surat Rekomendasi
Syarat berikutnya, pendaftar memiliki surat rekomendasi dari dosen yang mengampu di perguruan tinggi asal. Jadi, para pendaftar bisa meminta dosen di institusi tempat menempuh S3 untuk menerbitkan surat rekomendasi. Surat ini juga wajib dilampirkan saat mengajukan pendaftaran.
6. Menguasai Bahasa Inggris
Syarat lainnya, pendaftar harus menguasai bahasa Inggris. Hal ini tentu penting dan lumrah, karena kegiatan penelitian akan dilakukan di ICL yang berbasis di London, Inggris. Dimana menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu dan bahasa pengantar dalam kegiatan pendidikan.
Sebagai informasi tambahan, program fellowship ini tidak bisa diakses mahasiswa asal Inggris maupun mahasiswa dengan status kewarganegaraan Inggris. Selain itu, pendaftar dengan dua kewarganegaraan, misalnya Inggris dengan negara lain juga tidak eligible mengikuti program ini.
Cara Daftar
Apabila merasa memenuhi semua persyaratan yang dijelaskan di atas sekaligus merasa tertarik dengan program Imperial College London Global Development Fellowship 2026, maka bisa segera mempersiapkan aplikasi pendaftaran. Pendaftaran akan ditutup pada 28 November 2025 mendatang.
Pendaftaran dilakukan secara online melalui email yang sudah disiapkan oleh pihak ICL selaku penyelenggara. Alamat email pendaftaran program ini ada di [email protected].
Beberapa dokumen yang wajib dilampirkan ke email pendaftaran tersebut adalah formulir pendaftaran online program, CV pendaftar, Letter of Support, Paspor, dan juga Surat Rekomendasi.
Formulir pendaftaran online program fellowship ini bisa diakses melalui https://forms.office.com/Pages/ResponsePage.aspx?id=B3WJK4zudUWDC0-CZ8PTB4bBgFe23plMkxUipTYTbNtUNlgwS0c1Q1NXUTkyWEU2UVdHUDZWOVJFSC4u.
Silahkan mengisi data dan menjawab sejumlah pertanyaan di formulir tersebut. Beberapa jawaban berbentuk esai dalam 200 kata sampai 500 kata. Pastikan memperhatikan dan memahami betul apa yang ditanyakan dan diminta di setiap kolom dalam formulir tersebut.
Pastikan sudah melengkapi seluruh dokumen yang diminta dan selesai melakukan pendaftaran sebelum 28 November 2025. Masih ada waktu beberapa hari untuk mengurus aplikasi pendaftaran.
Informasi lebih lanjut mengenai Imperial College London Global Development Fellowship 2026 bisa mengunjungi website resmi ICL. Bisa diakses melalui tautan berikut https://www.imperial.ac.uk/about/global/imperial-global-development-lab/global-development-fellowship/.
ICL juga menyediakan buku panduan khusus untuk para pendaftar atau peminat program. Panduan bisa diakses melalui https://www.imperial.ac.uk/media/imperial-college/administration-and-support-services/international-relations-office/Global-Development-Hub-Fellows-Fund—Guidance-and-timeline-information-for-applicants-2025-26.docx.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin berkonsultasi lebih dulu terkait program fellowship ini, Anda bisa menghubungi kontak narahubung ICL melalui email berikut [email protected].
Tips Lolos Seleksi Imperial College London Global Development Fellowship 2026
Program Imperial College London Global Development Fellowship 2026 tentu diminati banyak orang. Sebab terbuka untuk mahasiswa PhD atau S3 dari berbagai negara, khususnya negara berkembang dan negara dengan pendapatan menengah ke bawah.
Proses seleksi akan dilakukan komite khusus yang dibentuk ICL. Hasilnya akan diumumkan paling lambat akhir Desember 2025. Jika khawatir persaingan ketat, maka bisa menerapkan beberapa tips berikut untuk memperbesar peluang lolos seleksi:
1. Mencari Dosen Supervisor ICL Jauh-Jauh Hari
Salah satu syarat, dan bahkan bisa disebut syarat utama dalam program fellowship ini adalah bekerjasama dengan dosen atau mahasiswa ICL. Sehingga peminat program wajib sudah menjalin kesepakatan kolaborasi dengan dosen ICL.
Kesepakatan ini tentu tidak bisa didapatkan dalam tempo satu malam. Sebab butuh komunikasi, kemudian review proposal penelitian oleh dosen ICL tersebut, dan sebagainya.
Jadi, usahakan untuk memiliki dosen supervisor yang bersedia berkolaborasi dan menerbitkan Letter of Support. Hal ini tentu sudah harus diurus jauh-jauh hari, sehingga leluasa berkomunikasi dan berdiskusi terkait kolaborasi penelitian yang akan dilaksanakan di lingkungan ICL.
Informasi mengenai seluruh daftar dosen atau Profesor di ICL bisa dilihat di website resmi ICL. Yakni melalui tautan berikut https://www.imperial.ac.uk/about/global/imperial-global-development-lab/people/. Silahkan klik nama dosen dengan bidang keilmuan sesuai dan menghubungi lewat kontak email yang dicantumkan.
2. Memastikan Kelengkapan Administrasi Terpenuhi
Tips kedua agar bisa meningkatkan peluang menjadi penerima program Imperial College London Global Development Fellowship 2026 adalah memenuhi syarat administrasi sesuai ketentuan.
Ada beberapa dokumen yang wajib dilampirkan saat mengajukan aplikasi pendaftaran. Mulai dari paspor, CV, Letter of Support, dan lain sebagainya sesuai penjelasan sebelumnya.
Semua dokumen ini tentu perlu disiapkan dalam beberapa hari bahkan sampai beberapa minggu. Maka penting untuk disiapkan jauh-jauh hari, urus dulu dokumen tersulit dan prosesnya memakan waktu paling lama. Namun bisa juga dibalik, mulai dari mengurus dokumen termudah dulu misalnya CV.
Silahkan memilih metode mana yang paling tepat sesuai kondisi dan kebutuhan. Hanya saja, kuncinya adalah dokumen lengkap sesuai persyaratan administrasi yang ditetapkan ICL.
3. Menyusun Proposal Penelitian Sebaik Mungkin
Tips ketiga, adalah menyiapkan proposal penelitian sebaik mungkin. Selain harus disusun dalam bahasa Inggris. Juga perlu memastikan menarik, dilihat dari segi topik, metodologi, maupun aspek lainnya.
Menyusun proposal sebaik mungkin butuh waktu, sehingga perlu disiapkan jauh-jauh hari. Proposal menjadi penting karena dokumen yang akan dinilai oleh dosen supervisor ICL.
Jadi, pastikan disusun sebaik mungkin untuk mendapat perhatian dosen ICL dan terjalin kerjasama atau kesepakatan. Konsultasikan dengan dosen pembimbing di perguruan tinggi asal untuk mendapat masukan dan saran, sehingga peluang lolos seleksi lebih tinggi.
4. Memastikan Terampil dalam Bahasa Inggris
Berikutnya, usahakan untuk sudah terampil dalam menggunakan bahasa Inggris. Sebab menjadi salah satu syarat untuk bisa mendaftar di program ini. Kemampuan ini sekaligus mendukung komunikasi di awal dengan calon dosen supervisor ICL.
Begitu juga ketika lolos seleksi, maka kemampuan bahasa Inggris akan melancarkan komunikasi dua arah selama penelitian berlangsung. Ada banyak cara bisa dilakukan agar keterampilan bahasa Inggris terus berkembang.
Misalnya dengan ikut kursus bahasa, memperbanyak latihan percakapan, mendengarkan musik bahasa Inggris, membaca buku dan jurnal dalam bahasa Inggris, dan lain sebagainya.
5. Pastikan Memenuhi Syarat Program
Tips kelima, tentu saja wajib memenuhi persyaratan program yang sudah ditetapkan pihak ICL. Dimana bukan hanya berstatus sebagai mahasiswa, akan tetapi juga mahasiswa S3 yang sudah menempuh perkuliahan minimal 12 bulan.
Selain itu, ada beberapa lagi syarat yang harus dipenuhi sesuai penjelasan sebelumnya. Jadi, jangan mendaftar program fellowship ini hanya dengan modal nekat. Sebab jika sejak awal tidak eligible, maka aplikasi pendaftaran tidak akan diproses.
6. Mempelajari Topik Penelitian Para Penerima Program
Tips yang terakhir, adalah mencoba mempelajari topik-topik penelitian dari penerima fellowship sebelumnya. Jika memiliki kakak tingkat, dosen, dan orang terdekat lain yang pernah menjadi penerima program ini.
Maka proposal penelitian dan topik yang diusung bisa dipelajari, dianalisis, dan dipahami. Sehingga bisa mendapat kis-kisi topik dan penelitian seperti apa yang berpeluang besar lolos proses seleksi.
Opsional lain, adalah berkonsultasi dengan calon dosen supervisor. Sehingga sebelum mengirimkan proposal penelitian, bisa bertanya dulu terkait kriteria proposal yang baik bagaimana kemudian menyesuaikan.
Menjadi penerima program Imperial College London Global Development Fellowship 2026 tent menjadi kebanggaan tersendiri. Sebab bisa membantu menyelesaikan studi S3 lewat pendanaan dan dukungan fasilitas penelitian dari ICL.
Selain itu, juga bisa menjadi nilai tambah di dalam CV yang dimiliki. Sehingga di masa mendatang bisa membuka peluang lebih besar untuk menerima hibah penelitian. Sekaligus membantu dalam meniti karir sebagai dosen maupun peneliti di lembaga penelitian.
Baca juga:
Jangan Lewatkan Peluang S2 S3 di Jepang Melalui Program MEXT Hokkaido Scholarship 2026!



