Sebagai mahasiswa semester akhir, skripsi menjadi bagian yang paling krusial untuk menentukan kelulusan mahassiwa dari bangku kuliah ini. Skripsi menjadi tugas akhir yang harus mereka lalui sebagai syarat untuk maju pendadaran nanti. Skripsi dengan segala kerumitan di dalamnya membuat mereka merasa sebagai beban hidup yang berat.
Mahasiswa harus membuat judul skripsi, mempersiapkan metode penelitian yang akan digunakan, menyebar kuesioner atau wawancara, mengolah data, dan yang paling menentukan adalah presentasi atau biasa disebut dengan pendadaran.
Semua kerumitan skripsi ini tentu tidak lepas dari peran dosen-dosen pembimbing skripsi dengan segala tipikal dan karakteristiknya. Berbagai macam tipikal dosen pembimbing ini tentu membuat kesan yang berbeda-beda terhadap mahasiswa yang dibimbingnya.
Sehingga tak jarang membuat beberapa mahasiswa merasa malas dan selalu mangkir dari bimbingan skripsi. Berbagai alasan yang dikemukakan oleh para mahasiswa ini beragam. Namun, ada juga mahasiswa yang mempunyai dosen pembimbing skripsi favorit versi mahasiswa. Berikut ulasannya.
1. Mengatur Jadwal Bagi Mahasiswa yang Ingin Mengikuti Bimbingannya
Dosen yang satu ini mempunyai karakteristik rapi, terjadwal, dan terstruktur. Dosen ini membuat jadwal bimbingan skripsi bagi mahasiswa yang ingin berkonsultasi tentang skripsinya. Jadwal bimbingan sudah beliau persiapkan selama satu minggu lengkap beserta hari dan jam yang telah ditentukan.
Hal ini dikarenakan dosen tersebut juga harus mengajar mata kuliah lain di hari dan jam yang berbeda. Sehingga dosen yang satu ini tidak menerima bimbingan di luar jadwal yang telah ditentukan. Hal tersebut mau tak mau menuntut mahasiswa untuk selalu mengingat jadwal bimbingan skripsi dengan dosen yang bersangkutan.
2. Bimbingan by Appointment
Tak jarang seorang dosen pembimbing skripsi memiliki mahasiswa yang diampunya dalam mengerjakan skripsi lebih banyak dibanding dosen-dosen lainnya. Hal ini yang membuat dosen tersebut mempunyai kebijakan tertentu dalam membimbing mahasiswanya.
Salah satu kebijakan yang dilakukan adalah dengan menerapkan bimbingan by appointment. Bimbingan by appointment di sini yaitu mahasiswa yang akan melakukan bimbingan harus membuat janji jauh-jauh hari terlebih dahulu pada dosen pembimbingnya.
Dosen dengan kebijakan seperti ini membatasi jumlah mahasiswa yang ingin berkonsultasi dalam sehari. Mahasiswa harus membuat janji terlebih dahulu jika ingin melakukan bimbingan skripsi pada dosen.
3. Bimbingan Skripsi Tak Selalu Dilakukan di Lingkungan Kampus
Kebanyakan dosen pembimbing mengadakan bimbingan skripsi di lingkungan kampus, tetapi tak jarang pula yang melakukan bimbingan di luar kampus. Dosen yang satu ini memberikan kebebasan kepada mahasiswanya untuk melakukan bimbingan di luar jam perkuliahan dan di luar lingkungan kampus.
Hal ini dimaksudkan supaya mahasiswa merasa enjoy dan tidak bosan dengan lingkungan kampus yang itu-itu saja. Tempat-tempat yang dipilih oleh dosen biasanya seperti taman, café atau restoran. Suasana di luar lingkungan kampus memberikan kesan friendly antara dosen dan mahasiswa yang dibimbingnya.
Bimbingan yang dilakukan di luar kampus ini juga dilakukan oleh beberapa mahasiswa yang ingin berkonsultasi dengan dosen tersebut. Jadi, tidak hanya dilakukan oleh seorang mahasiswa saja.
4. Gemar Memberikan Coretan di Skripsimu
Dosen dengan tipikal yang satu ini rajin memberikan komentar atau catatan di lembar skripsimu. Banyak mahasiswa yang menyebut dengan istilah revisi ketika dosen pembimbingnya memberikan coretan di skripsinya. Tak jarang dosen dengan tipikial semacam ini tidak disukai oleh mahasiswanya.
Mereka menganggap bahwa dosen yang gemar memberikan revisi di setiap bimbingan memperlambat penyelesaian skripsi sang mahasiswa. Namun, tidak selamanya anggapan gemar memberikan coretan di setiap bimbingan itu memperlambat penyelesaian skripsi.
Dengan memberikan revisi justru akan menyelamatkan mahasiswa sebelum ujian pendadaran dilaksanakan. Hal itu dikarenakan dosen penguji ketika mahasiswa pendadaran akan menanyakan semua yang berkaitan dengan materi skripsimu.
Jadi, dosen pembimbing mempunyai kewajiban untuk merevisi skripsi mahasiswa jika ada tulisan yang dianggap kurang tepat.
5. Mencarimu Ketika Mahasiswa Tak Mengikuti Bimbingannya Cukup Lama
Mendengar kata skripsi yang terlintas di telinga mahasiswa tentunya lengkap dengan segala kerumitan di dalamnya. Sehingga tak jarang banyak mahasiswa yang merasa malas untuk membuat skripsi.
Hal itulah yang membuat mahasiswa jarang mengikuti bimbingan skripsi dengan dosen pembimbingnya, bahkan ada pula yang tak pernah mengikuti bimbingan cukup lama. Dosen pembimbing yang mempunyai mahasiswa semacam ini akan mencarimu ketika kamu jarang melakukan bimbingan skripsi.
Dosen yang satu ini akan mencoba menghubungimu atau menghampiri tempat tinggalmu untuk menayakan keadaanmu yang berkaitan dengan skripsimu. Cara yang dilakukan oleh dosen ini merupakan suatu bentuk perhatian dan tanggung jawab yang dia emban sebagai dosen pembimbing skripsi. Beliau mempunyai tanggung jawab untuk membimbing dan meluluskan mahasiswa yang dibimbingnya.
6. Memberikan Sumber-Sumber Buku untuk Menunjang Teori Skripsimu
Mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi pasti membutuhkan banyak sumber teori yang akan menunjang keakuratan data dimiliki. Pencarian sumber teori yang paling ampuh adalah melalui segudang buku yang ada di perpustakaan. Mahasiswa yang disibukkan dengan pengerjaan skripsinya, pasti tak jauh-jauh dengan perpustakaan yang dijadikan tempat tongkrongan para mahasiswa semester akhir.
Tak jarang pula ada beberapa mahasiswa yang kesulitan untuk mencari teori, sehingga ketika mahasiswa tersebut melakukan bimbingan skripsi, dosen pembimbing memberikan rekomendasi sumber-sumber teori seperti buku atau jurnal yang bisa dipakai oleh mahasiswa tersebut.
Dosen dengan tipikal yang satu ini paling anti memberikan referensi berupa link online. Hal tersebut dikarenakan agar mahasiswa tidak melakukan tindakan plagiarisme yang akan berakibat pada cacatnya skripsi yang sedang dikerjakan.
7. Menerima Bimbingan Skripsi di Luar Jadwal Bimbingan
Dosen dengan tipikal yang satu ini mempunyai waktu yang fleksibel bagi mahasiswa yang ingin melakukan bimbingan skripsi padanya. Dosen ini tidak mewajibkan mahasiswa datang sesuai jadwal bimbingan. Sejauh dosen ini tidak sedang mengajar, rapat, atau ada keperluan lain beliau siap membantu para mahasiswa yang ingin bimbingan skripsi.
Dosen yang satu ini dianggap paling membantu para mahasiswa yang membutuhkan bantuannya dalam pengerjaan tugas akhir, karena mahasiswa bisa datang kapan saja tanpa perlu membuat janji terlebih dahu dengan sang dosen.
Skripsi selalu identik dengan tugas akhir yang dianggap sebagai momok yang selalu menghantui para mahasiswa semester akhir. Syarat kelulusan di tingkat perguruan tinggi memang harus mengerjakan skripsi beserta ujian yang biasa disebut pendadaran.
Keberhasilan skripsi dan pendadarannya tentu tidak lepas dari peran dosen pembimbing yang setia memberikan bimbingan, saran, dan tips kepada mahasiswa bimbingannya. Beberapa tipikal dosen pembimbing skripsi tadi mungkin ada yang menjadi favoritmu dalam pengerjaan skripsi yang sedang dikerjakan.
Apapun tipikal dosen pembimbing skripsimu, beliau selalu memberikan yang terbaik bagi mahasiswa yang diampunya. Segala kebaikan dan kekurangan yang ada padanya mempunyai satu tujuan mulia yaitu ingin meluluskan semua mahasiswa yang dibimbingnya.
Jadi, dosen pembimbing skripsi dengan tipikal seperti apakah Anda?