fbpx

Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Kamu berkeinginan Jadi dosen? Perhatikan 5 hal berikut ini

Jadi dosen
Jadi dosen

Dengan jadi dosen, Anda bisa mendapat manfaat. Bukan hanya dari mengajar, tetapi juga manfaat karena membantu instansi dalam merumuskan kebijakan.

Jadi dosen artinya mempunyai tugas dalam mencerdaskan masyarakat melalui perguruan tinggi. Profesi ini patut dibanggakan mengingat kontribusi dosen bagi dunia pendidikan. Bagaimanapun, pendidikan jadi salah satu hal yang penting untuk menunjang kehidupan kamu. Mulai dari kecil kita sudah diharuskan dapet pendidikan dasar. Mulai dari TK sampai ke jenjang sarjana bahkan magister maupun doktoral. Cita-cita jadi dosen harus dikenalkan sejak kecil.

Daya saing sumber daya manusia terus meningkat ditengah ketatnya persaingan dalam pencarian pekerjaan. Nyatanya jumlah masyarakat yang mengenyam pendidikan tinggi di Indonesia masih sangat minim. Ini tentu menjadi fakta yang menjadi perhatian kita semua. Majunya sebuah negara dapat dilihat dari tingkat pendidikan dari masyarakatnya juga yang tinggi.

Selain sulitnya masyrakat dalam menjangkau pendidikan di perguruan tinggi karena berbagai fakor, masalah kebutuhan jumlah pendidik juga masih perlu diperlukan. Jumlah tenaga pengajar jadi bagian yang paling penting dalam menunjang peningkatan taraf pendidikan di Indonesia hingga ke level universitas.

Cara pengajaran guru dan dosen juga tidak sama, ada beberapa perbedaan karena yang diajar disini adalah mahasiswa. Tapi pada intinya jadi dosen sama-sama memberikan ilmu pengetahuan untuk memberikan wawasan yang lebih luas, menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. SDM yang berkualitas tentunya akan mampu bersaing dalam era globalisasi.

 

5 Hal untuk Jadi Dosen

Kini profesi dosen banyak dilirik oleh banyak orang. Banyak manfaat saat kamu bisa menjadi seorang dosen. Pertama, kamu jadi seorang yang intelektual. Peranmu sebagai dosen banyak dicari oleh para instansi negeri maupun swasta. Ini karena ilmu pengetahuan yang dipunya sama dosen mampu memberikan masukan bagi para instansi dengan kata lain dosen sebagai tenaga konsultan.

Hal selanjutnya yang bisa kamu dapatkan saat kamu jadi dosen adalah kamu bisa berkeliling dunia dengan profesimu. Jika kualitas dosen tersebut bagus, tidak jarang dia akan sering diundang untuk menjadi pembicara ataupun narasumber diberbagai tempat. Mulai dari kampus-kampus didalam negeri maupun dalam seminar di luar negeri.

Salah satu tugas dari dosen adalah pengabdian masyarakat. Kontribusi dari seorang dosen untuk masyarakat sekitar bisa melalui penelitian yang dia lakukan, buku-buku yang ditulis, maupun karya lainnya yang bertujuan memberi manfaat bagi masyarakat luas. Dosen tidak hanya memberikan pengajaran kepada mahasiswanya tetapi juga diharapkan mampu memberikan pendidikan bagi masyarakt luas.

Kini universitas dan institusi pendidikan semakin berkembang. Hal tersebut berbanding lurus dengan kebutuhan dosen yang dibutuhkan. Banyaknya keuntungan yang bisa didapat jika menjadi seorang dosen juga menarik minat banyak kalangan untuk menjadikannya sebuah profesi tetap.

Pada kenyataannya dosen juga bukan menjadi profesi yang mudah untuk dijalankan. Perlu adanya komitmen yang kuat dalam menjalankan profesi tersebut.  Akan banyak tantangan saat menjalani profesi menjadi seorang dosen, butuh proses yang tidak sebentar hingga pada akhirnya memiliki kualitas yang mumpuni untuk menjadi seorang dosen.

Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan kalau kamu ingin menjadikan dosen sebagai profesimu. Let’s check this out.

 

  1. Kamu harus berpendidikan minimal S2

Kini S2 menjadi syarat mutlak untuk menjadi seorang dosen. Kalau dulu S1 masih bisa jadi dosen, kini tidak lagi. Hal ini juga berlaku baik itu lulusan dalam negeri maupun luar negeri. Buat kamu yang lulusan luar negeri dan memiliki kualitas yang baik tentu akan menjadi nilai tambah saat kalian melamar jadi dosen dibandingkan dengan mereka yang lulusan dalam negeri.

Kini saja para dosen yang sudah lama mengajar dan masih berpredikat S2 dituntut untuk melanjutkan ke jenjang S3 untuk peningkatan kualitas. Hingga nantinya syarat mutlak jadi dosen bisa menjadi minimal S3. Karena kualitas pengajar yang baik tentunya akan berpengaruh kepada mahasiswa yang diajarnya.

 

  1. Kamu yang ingin jadi dosen harus memiliki IPK yang tinggi

Calon dosen harus punya nilai akademik yang bagus. Akademik yang bagus dapat dilihat dari indeks prestasi komulatif (IPK). IPK dapat dilihat sejak dia menjalani pendidikan di S1 maupun S2. IPK menjadi salah satu syarat mutlak yang diminta dari pihak institusi pendidikan. Ada batas minimal untuk mendaftar jadi dosen di sebuah lembaga pendidikan. Seperti halnya memberi syarat IPK minimal 3.00 untuk IPK S1 dan 3.50 untuk IPK S2.

 

  1. Lebih diutamakan buat kamu yang sudah memiliki pengalaman menjadi asisten peneliti ataupun asisten dosen.

Pengalaman saat kuliah pernah menjadi asisten peneliti maupun asisten dosen menjadi nilai tambah untuk kamu yang ingin mendaftar jadi dosen. Pengalaman tersebut menjadi salah satu acuan bagi pihak lembaga pendidikan bahwa kemampuannya dalam menjalankan kegiatan akademis tidak perlu diragukan.

Kegiatan akademis ini meliputi penelitian dan pengajaran. Tugas penelitian menjadi bukan hal yang aneh untuk kamu yang sudah memiliki pengalaman menjadi asisten peneliti sebelumnya. Begitu juga untuk tugas dalam pengajaran. Pengalaman menjadi asisten dosen yang terkadang sering menggantikan dosen untuk mengajar atau memberi tugas menjadi pengalaman yang tidak perlu diragukan lagi.

 

  1. Memiliki publikasi dalam karya ilmiah

Kapasitas yang mumpuni sebagai dosen dapat dilihat dari karyanya dalam bentuk buku maupun jurnal ilmiah. Banyaknya jurnal ilmiah yang dipublikasikan maupun buku-buku yang ditulis menjadi nilai tambah untuk menunjang pihak lembaga pendidikan merekrut kamu sebagai dosen.

Dengan adanya jurnal dan buku, hal itu membuktikan kapasitas dalam hal penelitian dan aktif dalam menulis. Kamu juga bisa terlihat memiliki kontribusi yang besar dalam pengabdian masyarakat, memberikan edukasi untuk publik, dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

  1. Memiliki kompetensi pedagogik

Yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik adalah kecakapan dalam memberikan materi perkuliahan kepada mahasiswanya, termasuk dalam pembuatan kurikulum dan evaluasi pembelajaran. Kompetensi tersebut menjadi nilai tambah buat kamu seorang calon dosen.

Kamu yang ingin jadi dosen harus mengerti benar seluk beluk dunia pendidikan hingga aspek-aspek dalam pengajaran. Bukan sekedar kemampuan akademik yang dimiliki tapi kompetensi pedagogik menjadi syarat penunjang yang wajib dimiliki oleh seorang calon dosen.

Kemampuan ini mampu dipelajari seiring dengan berjalannya waktu saat kamu sudah menjadi seorang dosen, tapi alangakah baiknya jika kamu sudah memahami sebelumnya saat kamu berkeputusan menjadikan dosen sebagai profesimu.

Profesi sebagai dosen mampu membuat kita juga belajar bagaimana menciptakan generasi yang berwawasan luas.

Kemampuan intelektual yang dimiliki seorang dosen mampu memberikan banyak manfaat untuk mahasiswanya juga bagi masyarakat sekitar melalui pengajaran dan pengabdian masyarakat yang dilakukannya.

Profesi dosen menjadi profesi yang menjanjikan, tapi disamping itu menjadi seorang dosen dibutuhkan sebuah ketulusan bukan hanya karena uang semata. Ketulusan dalam mencerdaskan anak bangsa dan memberikan edukasi yang luas melalui penelitian yang dilakukannya. Jadi dosen yang handal butuh waktu yang tidak sebentar dan menciptakan SDM yang berkualitas juga butuh proses.

Di tag :