Dosen sebagai tenaga pendidik tentu punya metode tersendiri dalam pembelajarannya agar materinya bisa tersampaikan dengan baik. Profesi seorang dosen dapat dilihat tingkat profesionalitasnya dari bagaimana dia mendidik mahasiswa. Selain tugas dia sebagai peneliti, memecahkan sebuah permasalahan baru dan kemudian hasil penelitian diterapkan untuk publik.
Pengembangan ilmu pengetahuan menjadi salah satu tugas dari seorang dosen untuk nantinya bisa diajarkan kepada para mahasiswanya. Mahasiswa tentunya akan menilai apakah seorang dosen layak dalam hal pembelajaran atau tidak. Sepintar apapun seorang dosen jika metode pembelajaran yang digunakan tidak tepat maka tidak akan sampai ke mahasiswanya.
Lalu bagaimanakah dosen yang ideal dalam hal melakukan pembelajaran itu?. Apa saja yang dibutuhkan oleh seorang dosen agar materinya bisa diterima baik oleh mahasiswanya?. Simak beberapa penjelasan berikut:
1. Memiliki gaya mengajar yang mampu merangsang belajar mahasiswanya
Seorang dosen diharapkan mampu memberikan stimulus atau rangsangan kepada para mahasiswa untuk semakin giat belajar. Mahasiswa akan lebih mudah menyerap bahan mata kuliah saat mereka dilibatkan didalamnya. Cara penyajian kuliah juga harus bisa menarik dan tidak membosankan. Terkadang menyelipkan humor disela-sela perkuliahan untuk mendapatkan perhatian mahasiswa bisa jadi salah satu alternatif.
Bukan sekedar membacakan point materi kuliah yang ada di slide powerpoint saja, tapi juga ada pembahasan mendalam disetiap poinnya hingga bisa dimengerti. Diselipkan dengan rujukan, contoh-contoh kongkret, maupun gambaran yang memperkuat materi. Bisa dikaitkan dengan kehidupan nyata para mahasiswa berdasarkan pengalaman dan kehidupan sehari-hari disekitar.
2. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan jelas
Komunikasi menjadi kunci bagaimana materi kuliah bisa tersampaikan dengan baik. Informasi yang didapatkan harus bisa dipahami dengan baik. Seorang dosen saat memberikan materi juga diharapkan mampu mengkaitkan teori, prinsip-prinsip, serta penerapan konsep tersebut secara praktis.
Kemampuan komunikasi seorang dosen juga dapat dilihat dari bagaimana dia mampu merumuskan tujuan belajar secara jelas dan mampu diterima oleh mahasiswa dengan baik. Saat mahasiswa menanyakan terkait materi pembelajaran juga diharapkan bisa dijawab secara lugas dan tuntas oleh seorang dosen. Selanjutnya sang dosen juga mampu memberikan umpan balik yang menarik minat mahasiswa untuk terus rajin belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
3. Materi kuliah wajib dikuasai
Sebelum memulai perkuliahan, dosen diwajibkan memahami apa yang akan diajarkan kepada mahasiswanya. Ngga lucu kan kalo pas ditanya mahasiswanya malah ngga bisa jawab, hehe. Punya modal dalam penguasaan materi dan ilmu pengetahuan yang luas serta mendalam sangat dibutuhkan saat mengajar dalam suatu perkuliahan.
Hal pendukung yang lainnya untuk semakin mendalami bahan kuliahnya adalah dengan memiliki komitmen yang tinggi terhadap spesialisasi bidangnya, rajin menghadiri konferensi dan seminar terkait dengan bidang spesialisasi bahan ajarnya. Memiliki koneksi dari berbagai tempat baik didalam dan diluar kampus juga mampu mengembangkan pengetahuannya melalui sharing dan diskusi.
Saat dia mampu menghubungkan antara fakta dengan konsep-konsep bidang studinya yang berkaitan itu menjadi salah satu acuan dalam pemahaman bahan ajar perkuliahan. Selain itu juga dapat dilihat dari kemampuan menunjukkan perbedaan dan implikasi dari teori ilmu bidang tersebut.
4. Mampu mengorganisir segala bentuk perkuliahan
Kemampuan dalam membuat perencanaan perkuliahan selama satu semester, seminggu, maupun sehari merupakan salah satu cara untuk bisa mengajar dengan baik. Diawal pertemuan pertama dalam sebuah perkuliahan biasanya seorang dosen akan memberikan silabus mata kuliah. Isinya meliputi tujuan perkuliahan, bibliografi tugas, laporan laboraturium, jadwal tes, tugas khusus, penilaian, dan sebagainya. Ini juga menjadi salah satu ajang perkenalan antara dosen dengan mahasiswa.
Dengan jam perkuliahan yang sudah ditentukan baiknya dosen mampu memanfaatkan waktu perkuliahan dengan efektif dan efisien. Untuk memudahkan mahasiswa dalam menyerap mata kuliahnya, coba garis bawahi ide-ide yang utama. Selain itu gunakan alat bantu beljar dengan baik seperti memanfaatkan LCD dengan baik maupun alat antu lainnya.
Seorang dosen juga bisa membuatkan rangkuman yang nantinya bisa dipakai oleh para mahasiswanya untuk belajar sehingga lebih mudah untuk dipelajari dan diingat. Baik banget kalo ada dosen yang rela buatin rangkuman buat mahasiswanya.
5. Antusisme yang tinggi ditunjukkan saat mengajar
Dosen yang menjadikan mengajar sebagai passionnya tentu akan terus merasa senang dan tertarik selam mengajar. Dia akan antusias dengan setiap mata kuliah yang dia bawakan tanpa merasa ada tekanan selama mengajar. Dia akan menunjukkan kepada mahasiswanya bahawa belajar adalah suatu kegiatan yang menyenangkan.
Dibutuhkan sikap dan pemikiran yang selalu positif dalam berkehidupan dan itu akan bisa dilihat oleh mahasiswanya dan berdampak baik dalam pengajaran. Dia akan mengabdikan dirinya untuk pembelajaran, dengan rela hati membantu mahasiswanya dalam belajar dan mengembangkan diri.
6. Peduli kepada mahasiswa
Bukan menjadi sosok yang gila hormat tetapi dia juga menunjukkan saling menghormati kepada mahasiswanya. Dia menjadi sosok yang peduli dan siap membantu mahasiswanya saat ada kendala dalam proses pembelajaran. Dia menjadi sosok yang mau meluangkan waktunya untuk lebih mengenal mahasiswanya lebih mendalam untuk memahami kebutuhan mereka dalam pembelajaran.
Seorang dosen yang dekat dengan mahasiswa diluar jam perkuliahan akan membuka ruang antara dosen dan mahasiswa untuk saling berdiskusi. Dia tidak menjadi sosok yang terus menggurui tetapi mengarahkan mahasiswanya untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang mereka tanyakan. Dia akan jadi sosok yang dekat dengan mahasiswanya dan nasihat-nasihatnya tentu akan mudah diterima oleh mahasiswanya terkait permasalahan kuliah mapun di luar jam perkuliahan.
7. Punya keterbukaan, kreativitas, dan flesibilitas
Gaya dalam penyajian kuliah diharapkan mampu menggunakan gaya yang beragam dan tidak monoton. Biasanya dalam sekali mengajar, sang dosen membaginya kedalam tiga kegiatan yang terpisah sehingga mahasiswa tidak merasa jenuh.
Dia juga berusaha menyajikan ide-ide baru secara berkala untuk menghindari kejenuhan selama perkuliahan. Dia harus mampu membaca cara yang tepat untuk berhadapan dengan mahasiswanya, bagaimana semuanya mampu fokus kepadanya melalui metode pendekatan yang tepat.
Dosen yang baik juga adalah dosen yang mampu menerima saran dari mahasiswanya. Terkadang hal tersbut justru jadi masukan untuk metode pembelajaran meliputi tugas-tugas perkuliahan, cara pembelajaran, dan sebagainya.
8. Kepribadian yang kuat jadi salah satu yang dibutuhkan seorang dosen
Integritas dan kejujuran dibutuhkan untuk membangun hubungan seorang dosen dengan mahasiswanya. Diawal pertemuan kuliah seorang dosen akan menjabarkan kontrak pembelajaran. Disitu dosen mengemukakan segala peraturan dan persyaratan kepada mahasiswa tanpa ada yang disembunyikan.
Dosen juga membuka kesempatan untuk membuat kesepatakan dalam hal penilaian dengan mahasiswanya. Komposisi dalam pemberian nilai tugas, absesensi, maupun ujian akhir. Dia akan berusaha konsekuen dengan apa yang telah disepakati diawal dengan para mahasiswanya. Dia juga siap untuk menerima segala resiko dan bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilanggarnya. Itulah bagaimana seorang dosen membangun kepribadian yang kuat.
Bagaimanapun caranya dalam mengajar, seorang dosen butuh kedekatan dengan mahasiswanya. Mahasiswa diharapkan selalu antusias dengan perkuliahan yang diadakan. Banyaknya perbedaan pemikiran antar mahasiswa dan dosen mampu menjadikan semuanya bisa untuk didiskusikan dan menjadi ajang saling berbagi pengetahuan.
Saat mahasiswa bisa menyerap materi kuliah dengan baik tentu ada kepuasan tersendiri untuk para dosen.
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…