Dosen Killer adalah sebutan dari mahasiswa untuk dosen yang terkesan galak, pelit nilai, selalu benar, dan kaku. Pasti dikampusmu beberapa dosen memiliki julukan ini, kan? Dosen Killer memang sangat mengerikan jika dibayangkan.
Dosen tidak akan segan-segan memberikan nilai C bagi mahasiswa yang mengikuti kelasnya. Belum lagi suasana kelas yang tegang karena mahasiswa kelasnya takut diberi pertanyaan dadakan oleh dosen.
Bagi kamu yang pernah mengikuti kelas dosen killer pasti berharap tidak terlihat dan membuang muka ketika disuruh menjawab pertanyaan. Ketika masuk kelas dosen killer, biasanya mahasiswa akan memilih tempat duduk paling belakang dengan harapan tidak diberi pertanyaan oleh dosen.
Untuk mengatasi ketakutanmu kepada sang dosen killer, berikut 5 tips yang dapat kamu coba untuk meluluhkan hati dosen killer dikampusmu. Yuk kita simak.
1. Rubah Perspektif tentang Dosen Killer
Rubah pandanganmu tentang dosen yang kamu takuti. Beberapa mahasiswa pasti berpikir bahwa dosen killer sengaja menyusahkan mahasiswanya untuk sukses dan berhasil mendapat nilai A dikelasnya. Rubahlah pandangan tersebut.
Dosen killer adalah dosen yang paling mendukungmu untuk mencapai kesuksesanmu. Tanpa dosen killer, pasti kamu tidak akan belajar dan membaca ulang catatan perkuliahan beliau, kan? Dosen killer memang mimpi buruk bagi seluruh mahasiswa, kamu pasti takut disuruh maju kedepan kelas untuk menjawab pertanyaan dari beliau, belum lagi tugas-tugas dan deadline laporan yang menyita jatah tidurmu kadang memang membuat stres dan jengkel.
Bila dosenmu terkenal karena pelit nilai, jadikanlah ini sebagai tantanganmu. Patahkan mitos bahwa nilai A hanya untuk Tuhan, nilai B untuk dosen, dan nilai C untuk mahasiswa. Dosen yang memberi nilai kecil biasanya adalah dosen yang selektif dan sangat teliti dalam mengkoreksi jawaban ujianmu.
Biasanya dosen killer akan memberikan nilai A bagi mahasiswa yang menjawab semua pertanyaan ujian sesuai dengan apa yang beliau terangkan saat perkuliahan dikelas.
Jadi, mulailah mencatat saat perkuliahan berjalan tapi jika kamu malas mencatat karena dosenmu terlalu cepat dalam menjelaskan, kamu bisa merekamnya di ponselmu dan menyalinnya dalam sebuah catatan saat kamu dikost atau dirumah.
Jadikanlah dosen killer-mu sebagai acuan untuk belajar lebih giat dan lebih rajin dari biasanya. Tunjukan bahwa kamu mampu mengalahkan pandangan tentang nilai A dikelas beliau.
2. Sering-seringlah Mengajukan Pertanyaan atau Menjawab Pertanyaan di Kelas
Bila dosenmu mengajukan pertanyaan untuk kelas, jangan ragu untuk mengangkat tangan dan mencoba menjawab pertanyaan dari beliau.
Dosenmu tidak akan marah karena jawabanmu salah, justru beliau akan mengapresiasi jawabanmu dan mempertimbangkanmu sebagai salah satu mahasiswa yang aktif menjawab pertanyaan beliau dikelas.
Mungkin beberapa dari kalian pernah merasakan kejadian dimana dosenmu keluar dari kelas dan mengakhiri perkuliahan karena tidak ada mahasiswa kelasnya yang menjawab pertanyaan beliau dan justru kelas menjadi hening. Beliau merasa bahwa kelas yang beliau ajar tidak menghargai beliau.
Begitu pula dengan sering mengajukan pertanyaan. Bila kamu tidak memahami yang beliau jelaskan didepan kelas, tidak ada salahnya kamu mengajukan pertanyaan. Namun ingat, tanyakan hal yang benar-benar tidak kamu pahami dan tulislah pertanyaan tersebut terlebih dahulu dalam buku catatanmu.
Berusahalah mencari jawaban di buku atau dari sumber mana pun, bila masih belum menemukan jawaban, jangan takut untuk raise your hand dan bertanya kepada dosenmu.
Selain menunjukan bahwa kamu mahasiswa yang aktif dikelas, sering bertanya dan menjawab pertanyaan dosen akan membuat teman-temanmu terpacu untuk ikut menjawab pertanyaan dan bertanya pula. Teman-temanmu juga akan menganggap kamu adalah mahasiswa yang kritis dan pandai.
3. Ajaklah Dosen Killer-mu Berdiskusi
Jangan sungkan untuk mengajak dosenmu berdiskusi. Diskusi kecil antara kamu dan dosenmu akan lebih mengakrabkan hubunganmu dengan dosenmu.
Bila dosenmu adalah dosen pengampu matakuliah sastra, bacalah beberapa buku sastra dan diskusikan dengan beliau tentang sudut pandang penulis buku tersebut.
Mulailah dengan bertukar pikiran, mengemukakan pendapatmu tentang buku tersebut, dan meminta pendapatnya. Kamu juga bbisa mendiskusikan tentang materi perkuliahan pada hari itu.
Temui dosenmu saat beliau sedang bersantai diruang dosen, ajukan beberapa pertanyaan dan ajaklah beliau untuk bertukar pendapat.
Jika kamu lebih akrab dengan dosenmu, beliau akan menganggap bahwa kamu adalah mahasiswa yang bersungguh-sungguh mengikuti kelasnya.
4. Jangan Telat Masuk Kelas
Dosen killer tidak suka mahasiswa yang datang terlambat untuk menghadiri kelasnya. Bayangkan kamu datang 30 menit setelah perkuliahan dimulai, pasti akan sangat mengganggu mahasiswa lain dan dosen yang sedang menjelaskan materi kuliah didepan kelas.
Belum lagi kamu akan menjadi pusat perhatian seluruh kelas. Dosenmu tidak akan segan-segan menyuruhmu menutup pintu dari luar dan meninggalkan kelas. Rugi, kan? Kamu tidak bisa mengikuti materi perkuliahan beliau dan kamu akan mendapat stigma sebagai mahasiswa yang sering terlambat masuk kelas.
Usahakan datang lebih awal dari dosenmu. Bila kamu datang lebih awal dan kelas masih sepi, kamu akan lebih leluasa memilih tempat duduk. Kamu juga bisa memanfaatkan waktu sebelum kuliah dimulai dengan membaca materi yang akan diajarkan oleh dosenmu.
Jadi, ketika dosenmu menjelaskan, kamu lebih mudah menerima materi. Nilai lebih juga untukmu ketika dosen mengajukan pertanyaan dan kamu bisa menjawabnya dengan baik karena kamu telah memahami materi sebelum dijelaskan oleh dosenmu.
5. Menawarkan Bantuan
Sebelum dosen memulai materi, beliau terlihat sangat kesal dengan papan tulis yang penuh dengan coretan karena kelas baru saja dipakai dosen lain untuk mengajar.Tawarkan bantuan untuk menghapus papan tulis.
Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah apabila dosenmu terlihat kerepotan membawa buku, kamu bisa menawarkan bantuanmu untuk membawakan buku dari kelas menuju ruangannya.
Ketika dosenmu lupa membawa kacamatanya yang tertinggal dimeja kantornya, kamu bisa menawarkan diri untuk mengambilkannya. Simple kan?
Dosenmu akan mengingatmu sebagai mahasiswa yang patuh dan sopan, dia tidak akan segan untuk mempercayakan suatu proyek pekerjaan kepadamu dan itu akan menjadi nilai plus untukmu.
Di hampir semua kampus pasti memiliki dosen killer yang ditakuti mahasiswanya. Beberapa diantara mahasiswa pasti tidak mau mengambil mata kuliah yang diampu dosen tersebut karena trauma dengan cara mengajar, nilai yang diberikan, dan diantaranya takut gagal pada mata kuliah tersebut.
Jadikan 5 tips diatas untuk menghadapi dosen killer dikampusmu. Percayalah pada kemampuan diri sendiri, meskipun semua keputusan nilai ada didosenmu tapi tidak ada salahnya kan mencoba, siapa tau dosenmu luluh dan justru akan membantumu dalam meraih gelar sarjana.
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…