Profesi dosen merupakan profesi yang menyenangkan. Salah satunya karena terus menghadapi mahasiswa ataupun mahasiswi yang karakternya beraneka ragam. Plus, profesi ini memungkinkan untuk mengetahui banyak hal.
Anda juga harus mengajar sekaligus berdebat, untuk beradu argumen dan referensi. Situs hypno-teaching memberikan tips menjadi dosen yang asyik bagi mahasiswanya.
Lain dulu, lain sekarang. Mahasiswa saat ini bukan mahasiswa yang tenggelam dalam buku-buku tebal dan rela berjam-jam menghabiskan waktu mencari referensi buku di perpustakaan.
Sebagian waktu mahasiswa saat ini disibukkan dengan mencari informasi melalui gadget yang terkadang cenderung kurang relevan bahkan seringkali menyalin dengan sesama mahasiswa.
Mengutip laman, para pengajar dalam hal ini dosen disarankan untuk mengajar sesuai dengan perkembangan zaman. Bila saat ini para mahasiswa sudah mengerjakan tugas dengan didukung internet dan aplikasi komputer, maka dianjurkan untuk melatih diri sendiri agar menyesuaikan keadaan tersebut.
Menjadi dosen bukan berarti berhenti belajar, namun justru terus belajar agar dapat memberikan pengajaran serta bimbingan yang baik bagi mahasiswanya.
Namun hal ini tergantung dari pribadi masing-masing. Apabila berkenan untuk mengikuti perkembangan zaman yang begitu cepat, maka dosen lebih diperhatikan para mahasiswa sebab memiliki bahasa yang ‘nyambung’ atau mudah dipahami. Bahkan mahasiswa cenderung menaruh hormat kepadanya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Beberapa hal yang dianjurkan agar menjadi dosen yang menyenangkan bagi mahasiswa, yang pertama, memiliki niat dalam diri agar muncul motivasi meraih kesuksesan dalam mengajar. Sebaik apapun metode yang digunakan, apabila tidak memiliki niat dalam diri, tidak akan berhasil.
Lakukan persamaan posisi gerak tubuh, pemikiran, dan bahasa dengan mahasiswa. Sehingga akan memunculkan perasaan nyaman terhadap dosen tersebut. Manfaatnya kemudian, ia akan mudah berinteraksi dan berkomunikasi dengan mahasiswa. Mahasiswa pun mudah menerima materi yang disampaikan.
Menekan atau mengintimidasi saat memberi pengarahan kepada mahasiswa, justru mengakibatkan mahasiswa tidak menikmati kuliah Anda. Mereka hanya terpaksa mengerjakan tugas, dan selebihnya sulit menyerap mata kuliah.
Baca juga: Komponen-Komponen Penting Kompetensi Pedagogik bagi Dosen
Selanjutnya, dosen lebih banyak menggunakan kata-kata positif. Dengan kata-kata yang lebih positif, mahasiswa akan lebih memperhatikan dan cepat merespon. Tidak berlebihan juga jika sesekali memuji mahasiswa.
Sebab, pujian adalah salah satu cara membentuk diri seseorang. Ini akan membuat seseorang lebih dihargai atas usahanya seberapapun usaha yang telah dilakukan.
Terakhir, berikan keteladanan tidak hanya dari ucapan namun juga perbuatan yang konsisten. Dengan demikian, kepercayaan antara dosen dan mahasiswa akan terbangun dengan baik.
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…
View Comments
Tulisan ibu inspiratif sekali, sudah saatnya image dosen killer dihapus di zaman modern tapi jadilah dosen yang disenangi, bahasa santai, pembawaan tidak kaku, bisa berbaur dg mahasiswa tapi tetap beretika dan disegani.
Jadi dosen itu memang butuh inspirasi yang fresh agar tidak membosankan. Kalau mahasiswa sudah bosa, ya apapun yang kita sampaikan tidak akan bisa mereka tangkap dan cerna dengan baik..