Bagaimana saja tipe dosen di kampus? Bagaimana cara menghadapi mereka? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Banyak yang bilang bahwa citra yang baik tidak bisa didapat dengan mudah. Pendapat tersebut tidak selalu benar karena asalkan kita berbuat baik, citra kita di mata orang lain pasti juga akan terlihat baik. Namun, apakah kita berbuat baik hanya untuk dilihat orang lain? Normalnya, sih, tidak.
Tapi ternyata ada sebagian orang yang senang repot-repot demi membangun pencitraan di depan orang lain. Misalnya saja artis yang melakukan ibadah umroh dengan membawa wartawan untuk meliputnya secara khusus. Atau sebut saja pejabat pemerintahan yang dengan sengaja mengunggah foto bakti sosialnya di media sosial dengan berlebihan.
Tidak usah jauh-jauh sampai ke pemerintah. Di kalangan kampus pun, dosen banyak sekali yang gila pencitraan dengan cara sama seperti artis dan para pejabat. Dosen dengan tipe ini biasanya berbanding lurus dengan gila jabatan. Tidak terbatas pencitraan kepada jajaran dekanat, pencitraan kepada mahasiswa pun dilakukan demi mendapat banyak simpati dan dukungan.
Zaman sekarang ini, orang yang disebut-sebut sebagai orang gaul bukan cuma remaja. Orang tua pun tidak mau kalah. Lihat saja beberapa orang tua temanmu, pasti ada saja yang masih sangat berjiwa muda dan mengikuti perkembangan dunia anaknya. Tak jarang juga hal ini terjadi pada dosen.
Dosen gaul biasanya terlihat aktif di sosial media. Namun bukan berarti beliau tidak ada pekerjaan lain. Dosen tipe ini justru juga sering mengikuti berbagai aktivitas kekinian, misalnya konser, garage sale, latihan yoga setiap hari, dan lain sebagainya. Selain itu, dosen gaul biasanya dipercaya untuk mengurusi event di kampus yang berhubungan dengan mahasiswa.
Dosen seperti ini pasti akan sering ditemui. Tentunya karena budaya buruk di Indonesia yang terlalu melekat pada diri mereka. Datang sangat terlembat, dan mengakhiri kelas jauh sebelum waktu seharusnya. Itulah ciri-ciri utama dari dosen gaji buta. Seolah-seolah universitas telah rugi ratusan juta untuk menggaji dosen tipe gaji buta ini.
Pada awalnya, mahasiswa pasti akan sangat senang dengan dosen yang seperti ini. Bagaimana tidak, bisa datang terlambat tanpa ada yang menegur, kelas berlangsung cepat karena pulang lebih awal. Tapi pada akhirnya mahasiswa bisa merasa rugi sendiri akibat sikap dosen yang seperti ini karena ilmu yang didapat kurang maksimal.
Dosen tipe ini biasanya ditandai dengan sikapnya yang sangat disiplin entah dalam hal waktu, presensi, atau tugas mahasiswa. Dosen yang ketat selalu datang ke kelas dengan tepat waktu dan tidak menoleransi mahasiswanya yang kelewat terlambat. Kelas yang diberikan juga penuh waktu sesuai jadla yang seharusnya.
Berbeda sekali dengan dosen gaji buta, dosen tipe ini sangat mematuhi silabus perkuliahan. Beliau memberikan tugas sesuai porsinya dan memberikan deadline yang ketat pula. Bagi mahasiswa pemalas dan teledor, memiliki dosen tipe ini justru sangat menguntungkan karena dapat memacumu untuk selalu disiplin dalam berbagai hal.
Dosen yang kelewat pintar adalah dosen yang mempunyai ilmu yang sangat mendalam. Biasanya dosen tipe ini memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, seperti profesor atau guru besar. Dosen tipe ini juga tidak sedikit yang bersekolah negeri orang dan sering keluar-masuk Indonesia demi melakukan penelitian.
Membanggakan memang mempunyai dosen yang seperti ini. Namun biasanya, dosen-dosen yang kelewat pintar tersebut kurang bisa membagi ilmunya dengan metode yang baik. Entah terlalu pintar atau karena mahasiswanya yang kurang vitamin, kebanyakan mahasiswa sangat kesulitan menyerap ilmu yang diajarkan oleh dosen tipe ini.
Tipe dosen seperti ini sering terdapat pada dosen yang sudah tua atau bahkan hampir pensiun. Mungkin karena sudah bosan bertahun-tahun mengajarkan hal yang sama, dosen motivator cenderung sering melenceng dari apa yang seharusnya diajarkan saat di kelas.
Dosen story teller atau motivator sangat senang bercerita tentang kehidupan, pengalamannya, atau nasihat-nasihat untuk memotivasi mahasiswanya. Bahkan seringkali beliau menceritakan sesuatu yang sudah pernah diceritakan berkali-kali. Hal ini akan membuat seisi kelas memutar bola mata karena kesal. Namun, cobalah untuk bersabar menghadapinya. Mengertilah bahwa ia tidak lama lagi akan meninggalkan kampus untuk masa pensiunnya.
Sabar dan hati-hati adalaha dua sikap yang harus kalian terapkan ketika menghadapi dosen killer. Pasalnya, dosen tipe ini sering sensitif terhadap kesalahan-kesalahan kecil karena mungkin baginya mahasiswa itu sempurna. Dosen killer sering tidak toleran terhadap mahasiswanya yang ribut di kelas.
Mungkin terlihat seperti guru SMA yang galak, tapi dosen seperti ini biasanya sangat baik hati dan berjiwa sosial tinggi jika di luar kelas. Cara menyiasatinya adalah beranikan diri untuk mendekati beliau ketika sedang di luar kelas. Ambil hatinya dan buat beliau menyukaimu agar kekerasannya melunak karena sedikit banyak pasti akan berpengaruh ketika di dalam kelas.
Genit merupakan seifat alami yang dimiliki manusia. Hanya kadarnya saja yang membedakan. Ada beberapa orang yang kelewat genit sehingga siapapun digodanya. Hal ini juga sering terjadi pada dosen di kampus. Di setiap jurusan pasti ada saja dosen yang seperti ini. Terutama bila jurusan tersebut berisi mahasiswi yang cantik-cantik.
Dosen genit ternyata tidak hanya terdapat pada dosen pria saja. Dosen wanita pun juga tidak sedikit yang genit. Mereka sangat senang menggoda mahasiswanya ketika di kelas. Terkadang tidak secara langsung, memang. Bisa jadi dosen tipe ini selalu mengarahkan pertanyaan ke mahasiswa yang menurutnya menarik atau melemparkan candaan yang menjurus.
Bahkan pernah ditemukan dosen yang mengirimkan pesan secara pribadi kepada mahasiswanya. Hal ini tentu sangat mengerikan apabila tidak berhati-hati. Sering juga dosen genit memberikan nilai yang selalu bagus untuk mahasiswa favoritnya.
Tipe dosen yang pelit nilai memang sangat perfeksionis dalam meberikan nilai untuk mahasiswanya. Beliau mempunyai idealisme tersendiri terhadap mahasiswa. Bahkan, ada juga dosen yang sama sekali tidak memberikan nilai A untuk seisi kelas walaupun ada mahasiswanya yang memang pandai.
Dosen gokil adalah dosen yang hobinya melawak atau melakukan hal-hal konyol di kelas. Bisa jadi jaminan mahasiswa tidak akan bosen dengan dosen jenis ini. Biasanya, dosen gokil juga mudah dekat dengan mahasiswa-mahasiswanya karena leluconnya sering nyambung dan tidak mudah tersinggung.
Dosen yang gokil biasanya tidak kolot dalam memberikan nilai. Namun tidak sedikit juga yang kelihatannya gokil dan santai, tapi tiba-tiba memberi nilai akhir C atau bahkan D. Untuk itu, walaupun terlihat santai, jangan sampai menyepelekan dosen tipe ini karena bagaimanapun, dosen tetaplah dosen.
Dosen tipe ini terkenal dengan keramahannya terhadap perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi. Beliau cenderung tahu banyak hal dan menerapkan teknologi tersebut untuk proses perkuliahan. Tidak jarang dosen tipe ini menuntut mahasiswanya untuk dapat aktif memanfaatkan teknologi.
Bila ada seminar atau rapat yang melibatkan banyak dosen dan karyawan, dosen canggih inilah yang biasanya menjadi operator atau teknisi dadakan apabila ada dosen lain yang gaptek. Dosen tipe seperti ini sebenarnya sangat memudahkan karena dengan senang hati akan bersedia berinteraksi dengan mahasiswanya melalui media digital di luar jam perkuliahan.
Predikat dosen terbang sering disematkan untuk dosen-dosen praktisi yang super sibuk. Dosen ini memiliki banyak acara karena dibutuhkan di berbagai tempat. Disebut dosen terbang karena dosen tipe ini sering meninggalkan kelas atau bahkan meliburkannya. Akibatnya, kegiatan tatap muka dengan para mahasiswanya bisa dibilang sangat kurang.
Mahasiswa yang mendapat dosen seperti ini memang harus pintar-pintar menyiasati agar uang yang dibuang untuk membayar sks tidak sia-sia. Belajar sendiri bersama teman-teman mungkin bisa menjadi usaha alternatif sehingga ketika bertemu dengan dosen terbang, pikiran dan gagasan kita tidak kering.
Matre atau mata duitan. Inilah salah satu sifat dosen yang paling tidak menyenangkan. Biasanya, dosen tipe ini akan mudah luluh bila diberi sesuatu dari mahasiswanya, seperti bingkisan atau cindera mata yang terlihat sedikit mewah.
Tidak sedikit mahasiswa yang memanfaatkan dosen matre untuk mengatrol nilai. Mereka berusaha memberi oleh-oleh untuk dosen tersebut setelah pulang liburan semester. Tapi usahakan untuk tidak usah ikut-ikutan menyuap dosen tipe ini.
Di antara sekian banyak dosen yang menyebalkan, pasti tetap ada paling tidak satu dosen yang bagaikan malaikat tak bersayap. Dosen ini selalu sabar menghadapi mahasiswanya, lemah lembut, tidak pelit nilai, dan biasanya banyak mahasiswa yang hobi konsultasi dengannya. Tapi risikonya adalah terkadang dosen tipe ini sangat membosankan saat mengajar.
Beliau sudah sangat baik dan sabar, tidak seharusnya mahasiswa membangkang dan bersifat buruk padanya. Manfaatkanlah sebaik mungkin. Memanfaatkan dalam arti yang benar, lho. Misalnya, cobalah ajak beliau untuk berdiskusi dan seraplah sebanyak-banyaknya ilmu.
Tipe-tipe dosen memang lucu-lucu sekali, bukan? Jangan kaget ketika bertemu dosen yang sedikit ‘ekstrim’. Galilah informasi sebanyak-banyaknya dari seniormu dan pastikan bahwa mahasiswa bisa menyikapinya dengan tepat.
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…